Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Minta Prabowo Kaji Ulang Rencana Evakuasi Warga Gaza, MUI: Bisa Jadi Benih Retaknya Konsolidasi

MUI minta Presiden mengkaji secara mendalam rencana evakuasi warga Gaza yang sebelumnya disampaikan kepada publik.

Tribunnews.com/Fahdi
EVAKUASI WARGA GAZA - Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (14/4/2025). (Fahdi Fahlevi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Presiden Prabowo Subianto mengkaji secara mendalam rencana evakuasi warga Gaza yang sebelumnya disampaikan kepada publik.

Ketua MUI Bidang Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan kebijakan ini justru menimbulkan kontroversi yang dapat merusak konsolidasi dukungan kepada Palestina.

"Presiden sudah mengeluarkan pandangan tentang evakuasi, tetapi menimbulkan kontroversi. Kalau dibiarkan, ini bisa jadi benih-benih meretaknya konsolidasi. Karena itu penting agar isu evakuasi ini dikaji lebih mendalam,” ujar Sudarnoto.

Hal ini disampaikan Sudarnoto usai menghadiri Acara Silaturahmi Idul Fitri Majelis Ulama Indonesia dan Menanggapi Perkembangan Gaza di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Dirinya mengatakan pernyataan Prabowo ini dapat kontraproduktif terhadap upaya Indonesia dalam membela Palestina.

"Jangan sampai juga kontraproduktif bagi kepentingan nasional, juga kontraproduktif bagi upaya kita membela Palestina dan memerdekakan Palestina. Ini sungguh sangat penting," katanya.

Dirinya mengatakan sebenarnya MUI telah menyampaikan mengenai hasil Ijtima Ulama yang menyatakan dukungan kepada Palestina.

Meski begitu, Sudarnoto tidak mengetahui apakah hasil Ijtima Ulama itu dibaca atau tidak oleh Prabowo.

"Sebenarnya hasil ijtima ulama itu sudah pernah kita sampaikan kepada Presiden. Saya tidak tahu itu dibaca atau tidak ya, tapi memang penting untuk betul-betul secara langsung kepada Presiden," katanya.

Sudarnoto menegaskan Pemerintah Indonesia sebenarnya dapat melakukan sejumlah langkah dalam membantu warga Palestina.

Langkah itu, kata Sudarnoto, dapat dilakukan dengan diplomasi dan pendekatan militer.

"Penyelesaiannya bukan hanya sekedar penyelesaian darurat kemanusiaan, tapi harus ada langkah-langkah konkret, diplomasi politik, bahkan juga sempat disebut pendekatan-pendekatan militer," pungkasnya.

Dalam pertemuan ini turut hadir sejumlah pimpinan ormas Islam, ormas lintas agama, akademisi, hingga relawan kemanusiaan.

Seperti diketahui, Prabowo berencana untuk mengevakuasi sementara warga Gaza ke Indonesia.

Salah satu misi diplomatik Presiden berkunjung ke lima negara di kawasan Timur Tengah diantaranya yakni membahas kondisi Palestina yang terus digempur oleh Israel.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved