Profil dan Sosok
Sosok Kapuspen TNI Mayjen Freddy Ardianzah yang Bantah Narasi Negatif Insiden Bendera Robek di Monas
Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah meminta publik tidak mudah terpengaruh narasi negatif soal insiden robeknya bendera di Monas.
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) Freddy Ardianzah, Kepala Pusat Penerangan Tentara Negara Indonesia (Kapuspen TNI) yang meminta publik untuk tidak mudah terpengaruh narasi negatif soal insiden robeknya Bendera Merah Putih di Monumen Nasional (Monas).
Diketahui, gladi resik upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI di Monas pada Kamis (2/10/2025) diwarnai insiden Bendera Merah Putih robek menjadi dua bagian saat dikerek ke atas puncak monumen.
Bendera tersebut terlihat robek di bagian sambungan kain warna merah dan putih.
Saat dikerek, awalnya bendera tampak bergelombang tertiup angin, lalu bagian warna merahnya robek hingga akhirnya benar-benar terlepas dari warna putih dan melayang jatuh.
Sementara, bagian putih dari bendera masih terpasang di tali.
Insiden ini terekam kamera dan sempat viral di media sosial, terutama X (dulunya Twitter).
Gladi resik diadakan sebagai persiapan Perayaan HUT ke-80 TNI yang akan digelar pada Minggu (5/10/2025), di Monas, Jakarta Pusat, dengan menampilkan 1.047 alutsista dari matra darat, laut, dan udara.
Terkait insiden viral tersebut, Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menyampaikan sejumlah klarifikasi, mulai dari penyebab, penjelasan mengenai bahan atau material bendera yang robek, hingga imbauan kepada masyarakat.
1. Penyebab
Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah menjelaskan, saat insiden terjadi, angin bertiup cukup kencang, dengan kecepatan di atas 20 knot.
Selain itu, Freddy menyebut, bahan atau material kain pada bendera tersebut kurang baik sehingga tidak cukup kuat untuk menahan embusan angin.
Baca juga: Anggota DPRD Tuban Viral Merokok di Ruang Paripurna, Ini Penjelasannya
“Pada saat kemarin kan, angin di atas 20 knot itu cukup kencang. Jadi bahan kain yang kita gunakan juga kurang bagus. Sehingga ada sedikit missed di situ," kata Freddy, saat ditemui usai gladi bersih di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.
2. Gladi untuk Uji Kemampuan Prajurit TNI sekaligus Kualitas Material yang Dipakai Saat Upacara
Freddy juga mengatakan, tujuan dari gladi bersih adalah untuk menguji kemampuan prajurit dan kualitas material yang digunakan dalam upacara.
Oleh karenanya, insiden bendera robek ini adalah bagian dari proses latihan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.