Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Gempa Myanmar, Kepala BNPB Pastikan Kondisi WNI Aman, Tak Ada Korban Luka-luka atau Korban Jiwa

Kepala BNPB Suharyanto buka suara soal kondisi WNI usai Myanmar dilanda gempa dengan magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3/2025).

BNPB
GEMPA MYANMAR - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Kepala BNPB Suharyanto buka suara soal kondisi WNI usai Myanmar dilanda gempa dengan magnitudo 7,7 pada Jumat (28/3/2025). 

"Karena disana diinformasikan bahwa komunikasi juga belum berjalan dengan baik, kemudian juga beberapa daerah listriknya masih padam, tentu saja nanti yang mendukung pelaksanaan tugas tim ini juga sangat terbatas."

"Bahkan walaupun sudah lewat golden time, waktu itu kita memberangkatkan lebih dari seminggu setelah kejadian gempa, masih bisa menemukan 15 jenazah."

"Nah, saya rasa pengalaman itu menjadi modal yang berharga bagi Bapak Ibu sekalian ketika sekarang melaksanakan tugas ke daerah operasi Myanmar," tegas Suharyanto.

Baca juga: Gempa Myanmar: Wartawan Asing Dilarang Liput Bencana

TNI Kirimkan Satgas Bantuan Kemanusiaan untuk Gempa Myanmar

 TNI mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Myanmar.

Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan memimpin Apel Kesiapan dan Pemberangkatan Satgas Bantuan Kemanusiaan (Banusia) Luar Negeri tersebut.

Ia meninjau langsung kesiapan dan pemberangkatan bantuan kemanusiaan di Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (31/03/2025).

Dalam sambutannya, Wamenhan RI menegaskan bahwa misi ini merupakan wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap masyarakat internasional yang terdampak bencana.

Baca juga: Situasi Myanmar Mencekam, Militer Junta Larang Wartawan Asing Liput Berita Gempa

"Saya memberikan apresiasi kepada personel yang akan berangkat melaksanakan Satgas Bantuan Kemanusiaan, di tengah cuti lebaran harus kembali untuk melaksanakan  tugas negara ini," ujarnya.

Satgas Bantuan Kemanusiaan Bencana Gempa Bumi dipimpin oleh Kolonel Pnb Beni Aprianto sebagai Mission Commander beserta 37 personel yang terdiri dari TNI, PMK, BNPB dan BASARNAS.

Keberangkatan Tim Aju Satgas Bantuan Kemanusiaan ini membawa bantuan kemanusiaan serta menjalankan misi tanggap darurat di wilayah terdampak.

Rombongan diberangkatkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU C-130J-30 Super Hercules A-1342, yang membawa muatan logistik seberat 12.240 Kg yang terdiri dari 30 Tenda dari Kemhan, Bahan makanan (Super Mie) dari Kemhan, Logistik BNPB, dan 1 Unit Truck Basarnas.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Melonjak Capai 2.000 Orang, Myanmar Umumkan Hari Berkabung Nasional

Pesawat Hercules yang membawa Satgas dan bantuan kemanusiaan dijadwalkan akan menempuh perjalanan langsung ke Myanmar dengan rute penerbangan Halim PK - Banda Aceh (RON) - Naypyidaw (NPT), Myanmar  dan bergabung dengan tim tanggap darurat di lokasi bencana.

Disela Apel Kesiapan dan Pemberangkatan Satgas Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri ini, Letda infantri Lutfi Komandan Peleton (Danton) dari Bataliyon Infanteri 305/Tengkorak menegaskan telah mendapatkan tugas dalam bantuan kemanusiaan di tengah cuti bersama keluarga.

"Telah mendapatkan perintah tugas ditengah melaksanakan cuti lebaran bersama keluarga di Kabupaten Bandung pada malam takbiran dan diperintahkan untuk kembali ke Bataliyon meninggalkan istri dan kedua anaknya di kampung halaman," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved