Rabu, 1 Oktober 2025

Kisah Sultan dan Mannullah Berjuang Wujudkan Mimpi Berangkat ke Jepang

Untuk bisa bekerja di Jepang, mereka harus mengikuti pelatihan bahasa, mendapatkan sertifikasi keterampilan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
MIMPI KE JEPANG - Gunung Fuji yang berada antara Perfektur Yamanashi dan Shizuoka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sultan dan Mannullah, memiliki impian besar untuk bekerja di Jepang.

Jepang menjadi tujuan mengembangkan karier dan mencari pengalaman kerja di luar negeri. Namun, perjalanan menuju Negeri Sakura tidaklah mudah, terutama karena kendala biaya.

Untuk bisa bekerja di Jepang, mereka harus mengikuti pelatihan bahasa, mendapatkan sertifikasi keterampilan, dan mengurus berbagai dokumen administrasi semuanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Di tengah keterbatasan finansial, mereka mencari berbagai cara agar tetap bisa mengikuti pelatihan yang diperlukan.

Beruntung, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) tempat mereka belajar memiliki skema pembiayaan yang memungkinkan mereka untuk mengikuti program persiapan tanpa harus membayar penuh di awal.

"Awalnya sempat ragu apakah bisa berangkat, karena biaya yang besar. Tapi dengan sistem cicilan yang tersedia, kami jadi bisa fokus pada pelatihan," kata Sultan.

Mereka menjalani pelatihan intensif selama beberapa bulan, mulai dari kursus bahasa Jepang hingga pelatihan keterampilan kerja sesuai bidang yang dibutuhkan di Jepang.

Setelah menyelesaikan pelatihan dan mendapatkan sertifikasi yang diperlukan, Sultan dan Mannullah akhirnya berhasil berangkat ke Jepang.

Kini, mereka bekerja di perusahaan yang memberikan kesempatan untuk berkembang dan memperoleh pengalaman internasional.

"Senang akhirnya bisa sampai di Jepang. Tantangannya masih banyak, tapi ini adalah langkah besar untuk masa depan," ujar Mannullah.

Dengan pembiayaan yang diterima masing-masing Rp45 juta dari Edufund, Sultan dan Mannullah dapat mengikuti pelatihan yang diperlukan tanpa harus terbebani dengan biaya besar di awal.

“Kami juga bisa membayar secara bertahap sesuai dengan kemampuan finansial, sehingga memungkinkan fokus pada persiapan ke Jepang tanpa khawatir soal dana,” kata Sultan.

Sejak didirikan pada tahun 2018, Vanya Chairunissa, Brand Activation Edufund, mengatakan pihaknya telah membantu lebih dari 9.000 pelajar dan profesional muda untuk meraih impian mereka melalui skema pembiayaan pendidikan formal, kursus, serta sertifikasi keterampilan.

Baca juga: 14 Pekerjaan di Jepang Pakai Visa Tokutei Ginou, Apa Syaratnya bagi Pemula?

"Ini merupakan komitmen kami untuk mendukung masyarakat dalam berinvestasi pada masa depan,” pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved