FAO Dukung Indonesia dalam Analisis Data Satelit untuk Menilai Luas Hutan
FAO memberikan pelatihan kepada para ahli lokal mengenai teknik penginderaan jauh yang berperan penting dalam memantau ekosistem hutan dan mangrove.
Editor:
Content Writer
Sejak tahun 1948, FAO telah menilai kondisi, luas, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya hutan di seluruh dunia. Penilaian ini mengumpulkan laporan komprehensif dari setiap negara setiap lima tahun sekali, yang disusun oleh koresponden nasional resmi dengan metodologi standar.
Hasilnya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta rekomendasi bagi masyarakat sipil, sektor swasta, pemerintah, dan konvensi internasional.
Survei Penginderaan Jauh dimanfaatkan oleh Global Forest Resources Assessment untuk mengevaluasi kondisi serta perubahan luas hutan dan penggunaan lahan lainnya yang signifikan di tingkat global, regional, dan bioma. Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan citra satelit serta teknologi penginderaan jauh.
FRA 2025 RSS, yang direncanakan terbit pada tahun 2026, akan memperbarui data terkait hutan dan mangrove hingga tahun 2024, serta mengumpulkan informasi baru mengenai sistem agroforestri, penggembalaan, jenis tanaman, hutan yang terbakar, mangrove, dan pohon di luar kawasan hutan.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama United Nations Indonesia dengan Tribunnews. Untuk informasi lengkap, kunjungi laman resmi UN Indonesia.
Baca juga: Melangkah Bersama United Nations di Indonesia, Upaya Lokal Asri Capai Tujuan Berkelanjutan
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon: Penertiban Hutan Tidak Serampangan, Semua Tahapan Harus Terukur |
![]() |
---|
Hari Pemuda Internasional 2025, Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan |
![]() |
---|
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Hutan Mangrove Pantai Abudenok Malaka Barat |
![]() |
---|
AS Masih Memburu Penembak Charlie Kirk, Tersangka Lari ke Hutan |
![]() |
---|
Mangrove Bangkit: 15 Ribu Hektare Pesisir Siap Direstorasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.