Senin, 29 September 2025

Lokal Asri

Hari Pemuda Internasional 2025, Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan

Forum Pemuda "Terang di Tangan Kita: Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan bagi Manusia, Planet, dan Kemakmuran.”

Istimewa
Forum Pemuda dalam rangka Hari Pemuda Internasional 2025, yang tahun ini digelar secara daring, dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan peserta tambahan mengikuti siaran langsung melalui YouTube. 

TRIBUNNEWS.COM - United Nations Association in Indonesia (UNAI), dengan dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia, hari ini menyelenggarakan Forum Pemuda dalam rangka Hari Pemuda Internasional 2025 dengan tema “Terang di Tangan Kita: Pemuda sebagai Pembawa Obor Harapan bagi Manusia, Planet, dan Kemakmuran.”

Forum tahunan ini, yang tahun ini digelar secara daring, dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan peserta tambahan mengikuti siaran langsung melalui YouTube.

Acara ini menyoroti peran penting pemuda dalam menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan, dengan diskusi berfokus pada tiga pilar utama: manusia, kemakmuran, dan planet.

Acara dibuka dengan sambutan dari Miklos Gaspar, Direktur Pusat Informasi PBB (UNIC) di Indonesia, yang menekankan pentingnya populasi muda Indonesia sebagai motor kemajuan.

“Indonesia memiliki populasi muda yang dinamis – yang sering disebut sebagai bonus demografi. Jika dibekali dengan pendidikan berkualitas dan pekerjaan layak, populasi muda ini dapat menjadi pendorong besar bagi pembangunan ekonomi.

Namun lebih dari itu, pemuda adalah kunci pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tanpa antusiasme, dinamika, dan kerja keras kalian, SDGs tidak akan tercapai.

Kalian bukan hanya peserta dalam diskusi – melainkan adalah teladan, penggerak perubahan, dan pemimpin opini yang mampu menginspirasi orang lain dan membentuk masa depan,” ujarnya. 

Gaspar menegaskan bahwa keputusan yang diambil hari ini akan membentuk kehidupan generasi muda selama puluhan tahun ke depan, serta menegaskan kembali komitmen PBB untuk memastikan suara pemuda, khususnya dari komunitas di daerah dan pelosok, dapat terdengar.

Setelah itu, Presiden UNAI Giras Bowo dalam sambutannya mengajak peserta untuk menyadari daya kepemimpinan dan kapasitas anak muda untuk dapat mengambil aksi.

“Selama ini, narasi tentang pemuda hanya fokus pada apa yang tidak kita miliki – pengalaman, stabilitas, atau bahkan kursi di meja pengambilan keputusan. Padahal kenyataannya, kalian sudah menjadi pemimpin hari ini. Kalian adalah inovator, aktivis, dan wirausahawan yang membawa perubahan bagi dunia kita.

Dengan jumlah pemuda terbesar dalam sejarah Indonesia, kreativitas, literasi digital, dan energi kalian adalah aset terbesar bangsa ini. Jangan tunggu undangan untuk duduk di meja keputusan – bawalah kursimu sendiri, atau bahkan bangun meja baru. Masa depan ada di tangan kalian, dan saya merasa sangat optimis ,” ujarnya.

Rangkaian acara dimulai dengan Catalyst Conference, yang menampilkan Dina Mariana Lumbantobing, praktisi kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial dalam pengurangan risiko bencana, serta Ardine Cantari, pegiat lingkungan dan pemimpin Youth Conservation Initiative Bali.

Keduanya berbagi perjalanan pribadi mereka dalam aktivisme, menunjukkan bagaimana dedikasi individu dapat berkembang menjadi gerakan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kisah mereka menggambarkan ketangguhan, kreativitas, dan kegigihan yang menjadi ciri kepemimpinan pemuda di Indonesia.

Selanjutnya, sesi Insight Talk membahas tiga pilar utama forum. Randa Sandhita, Youth Focal Point UNDP Indonesia, bersama Rafliansyah, Co-Founder Timur Network, dan Fiza Khan, anggota pendiri sekaligus juru bicara Green Welfare, mengeksplorasi bagaimana pemuda dapat berkontribusi dalam menghadapi ketimpangan, mendorong kemakmuran yang inklusif, dan memperkuat ketahanan lingkungan.

Diskusi mereka mencerminkan keragaman pendekatan yang ditempuh pemimpin muda, mulai dari inovasi digital, kewirausahaan komunitas, hingga advokasi lingkungan - serta bagaimana semua upaya ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan