Cerita WNI Jadi Online Scam di Kamboja & Myanmar: Tak Digaji, Disiksa, Ditarget 4.000 Dolar Perbulan
Sebanyak 84 Warga Negara Indonesia (WNI) bermasalah online scam di tiba di Terminal 2F, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menempuh penerbangan dari Thailand, Salman, bersama puluhan orang lainnya tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (28/2) malam.
Setelah pengecekan imigrasi, Salman bersama rombongan pun duduk rapi di ruang tunggu kedatangan Terminal 2F, Bandara Soetta.
Salman tampak menunduk ketika sejumlah sorotan kamera wartawan tertuju kepada dirinya bersama rombongan.
Sebagian orang yang bersamanya juga menutupi wajah dengan masker berwarna hijau.
Slayer kain bandana berwarna merah juga terlihat diikatkan di leher. Hal ini sebagai penanda rombongannya merupakan satu kelompok penerbangan atau Kloter.
Salman terlihat memperhatikan orang-orang di sekitarnya yang terdiri dari pejabat Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sosial, Bareskrim Polri hingga Interpol.
Sesekali dia tertunduk sambil berbincang dengan orang di sebelahnya.
Salman bersama rombongan yang terdiri dari 83 orang lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang diselamatkan oleh pemerintah Indonesia karena dipekerjakan sebagai online scam atau penipu online di Kamboja dan Myawaddy, Myanmar.
Baca juga: Kemlu Pulangkan 84 WNI Bermasalah Online Scam dari Myanmar
Kepada Tribunnews, Salman menceritakan proses dirinya hingga bekerja sebagai online scam di Kamboja dan Myawaddy, Myanmar.
Pria asal Selat Panjang Riau itu engungkapkan awal mula dirinya berangkat ke Kamboja pada 22 April 2024.
Saat itu, dia mengaku mendapat tawaran pekerjaan sebagai marketing di salah satu platform jual beli online.
“Saya keluar dari Indonesia itu pada 22 April 2024. Saat itu saya dijanjikan bekerja sebagai marketing Shopee,” kata Salman kepada Tribunnews.
“Iming-imingnya katanya di sana gaji besar, tempat aman, tidak ada melakukan fisik. Tetapi setelah saya sampai di Kemboja memang tidak ada (gaji besar),” sambung dia.
Salman lancar menceritakan pekerjaan yang dilakukannya selama menjadi online scam di Kamboja.
Di mana dirinya berpura-pura menjadi seorang perempuan di media sosial untuk merayu laki-laki di platform Facebook dan Instagram.
Rekan Kerja Kenang Zetro Leonardo Purba Sebagai Pribadi Ceria dan Tak Pernah Menolak Tugas |
![]() |
---|
Jenazah Staf KBRI Lima Peru Zetro Leonardo Purba Akan Diautopsi Sebelum Dipulangkan ke Tanah Air |
![]() |
---|
Penembakan Pegawai KBRI di Peru Diduga Tindak Kriminal, Wamenlu Anis Matta: Mirip Perampokan |
![]() |
---|
PM Thailand Diberhentikan Akibat Skandal Telepon, Apa yang Terjadi Selanjutnya? |
![]() |
---|
Telepon ke Hun Sen Bikin PM Thailand Terancam Lengser, Paetongtarn Shinawatra Hadapi Sidang Etik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.