Selasa, 7 Oktober 2025

Diplomat RI Ditembak di Peru

Penembakan Pegawai KBRI di Peru Diduga Tindak Kriminal, Wamenlu Anis Matta: Mirip Perampokan

Anis Matta menyebut insiden penembakan yang menewaskan Zetro Leonardo Purba punya kemiripan dengan aksi perampokan.

Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Wali Menteri Luar Negeri RI (Wamenlu) Anis Matta saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Kata Anis Matta kasus tewasnya Zetro Leonardo Purba di Lima, Peru mirip aksi perampokan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, menyebut insiden penembakan yang menewaskan Penata Kanselerai KBRI di Peru, Zetro Leonardo Purba, memiliki kemiripan dengan aksi perampokan. 

Dugaan itu muncul setelah diketahui bahwa korban baru saja mengambil uang dari ATM sebelum ditembak oleh orang tak dikenal.

“Beliau baru mengambil uang dari ATM. Jadi ini ada mirip perampokan,” ujar Anis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Meski demikian, Anis menekankan bahwa kesimpulan tersebut masih bersifat sementara. 

Pemerintah Indonesia masih menunggu hasil investigasi resmi dari aparat keamanan Peru.

“Kita sedang menunggu laporan akhir. Ini baru laporan sementara,” tambahnya.

Anis memastikan bahwa insiden tersebut merupakan tindakan kriminal dan menyebutnya sebagai pembunuhan. 

Ia menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri akan segera bersurat kepada pemerintah Peru untuk meminta investigasi menyeluruh.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri RI lainnya, Arrmanatha Nasir, menjelaskan bahwa korban sempat dilarikan ke rumah sakit setelah insiden penembakan di depan gedung apartemennya. Namun, nyawa Zetro tidak tertolong.

“Beliau ditembak oleh orang tak dikenal saat memasuki apartemen. Polisi langsung membawa ke rumah sakit, tapi tidak tertolong,” ujar Arrmanatha, yang akrab disapa Tata.

Baca juga: Reaksi Indonesia Usai Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, Menlu: Usut Sampai Tuntas

Ia menegaskan bahwa pelaku harus dihukum berat sesuai hukum yang berlaku di Peru

KBRI Lima saat ini tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan keluarga korban untuk proses lanjutan, termasuk otopsi yang diperkirakan memakan waktu lima hari kerja.

DPR Desak Pemerintah Lakukan Investigasi Menyeluruh

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Laksono, mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi mendalam terhadap kasus kematian Zetro. 

Ia menilai penting untuk mengungkap motif di balik penembakan tersebut.

“Ini harus didalami dan dibongkar. Dari video CCTV yang saya lihat, ini tampak seperti tindakan kriminal,” kata Dave di Senayan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved