Senin, 29 September 2025
Tujuan Terkait

Dorong Keseimbangan Representasi di Parlemen, Peran Perempuan dalam Demokrasi Tak Sekadar Pelengkap

Diah menyebut, perjuangan politik perempuan selalu berorientasi pada keadilan. Perempuan dipercaya punya peran sentral dalam demokrasi hari ini.

Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PERAN PEREMPUAN - Forum Group Discussion (FGD) bertema Women Peace dan Security di Jakarta, Rabu (25/2/2025). 

“Ada paradoks dalam resolusi konflik, di mana perempuan menjadi salah satu kelompok sipil yang paling terdampak, tetapi peran mereka sering kali dikecualikan dalam proses formal,” ujarnya.

Jaleswari menjelaskan konflik memiliki dimensi gender yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan, terutama dalam akses terhadap sumber daya dan pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pentingnya lensa gender dalam proses perundingan damai.

“Perempuan memiliki kemampuan mengintegrasikan isu-isu esensial seperti pendidikan, kesehatan, dan hak asasi manusia dalam perdamaian,” katanya.

Untuk itu, dia mengajak untuk memperkuat partisipasi perempuan dalam perdamaian di tingkat lokal hingga internasional.

“Perempuan harus bergerak dari sekadar rencana ke aksi nyata. Regulasi, kebijakan pemerintah, dan dukungan masyarakat sipil harus berjalan seiring untuk memastikan bahwa perempuan benar-benar memiliki ruang dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan,” harapnya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan