Senin, 6 Oktober 2025

Aksi Indonesia Gelap

Puncak Aksi Indonesia Gelap Akan Digelar saat Pelantikan Kepala Daerah, Massa Demo Lebih Banyak

Kelompok Mahasiswa akan menggelar aksi lanjutan yang berbarengan dengan agenda pelantikan kepala daerah pada Kamis (20/2/2025).

Penulis: Nuryanti
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
AKSI INDONESIA GELAP - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Kelompok Mahasiswa akan menggelar aksi lanjutan yang berbarengan dengan agenda pelantikan kepala daerah pada Kamis (20/2/2025). 

11. Melakukan efisiensi dan perombakan Kabinet Merah Putih guna mengatasi pemborosan anggaran.

12. Menolak revisi Tata Tertib DPR yang dinilai dapat memperkuat dominasi kekuasaan.

13. Melakukan reformasi total Kepolisian Republik Indonesia untuk menghilangkan budaya represif.

Baca juga: Respons Positif DPR soal Demo Indonesia Gelap, Sebut Sebagai Ciri Khas Mahasiswa: Itu Sah-sah Saja

AKSI INDONESIA GELAP - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Dalam aksinya, mahasiswa membawa 5 tuntutan yaitu mendesak Presiden Prabowo Subianto mencabut kebijakan efisiensi anggaran, transparansi status pembangunan, transparansi keseluruhan program MBG, tolak revisi UU Minerba, tolak dwifungsi TNI, tangkap dan adili Jokowi, dan sahkan RUU Perampasan Aset.
AKSI INDONESIA GELAP - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Dalam aksinya, mahasiswa membawa 5 tuntutan yaitu mendesak Presiden Prabowo Subianto mencabut kebijakan efisiensi anggaran, transparansi status pembangunan, transparansi keseluruhan program MBG, tolak revisi UU Minerba, tolak dwifungsi TNI, tangkap dan adili Jokowi, dan sahkan RUU Perampasan Aset. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto diagendakan melantik ratusan kepala daerah terpilih secara serentak pada Kamis, 20 Februari 2025.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 13 Tahun 2025 Tentang Tata Cara Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Daerah.

Ada 481 kepala daerah dari total 503 kepala daerah terpilih yang akan dilantik Presiden Prabowo secara serentak.

Adapun 22 dari 24 kepala daerah yang sudah ditetapkan tetapi tidak dilantik serentak oleh Presiden berasal dari Provinsi Aceh.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, mengatakan 503 kepala daerah yang akan mengikuti kegiatan retret akan tidur di tenda.

Kegiatan orientasi kepala daerah terpilih tersebut dijadwalkan digelar pada 21-28 Februari 2025, di Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Demonstrasi Indonesia Gelap, Pimpinan DPR: Zaman Kami Kuliah Juga Begitu

Bima menjelaskan, sistem pembagian tenda pada retret untuk para menteri kabinet Prabowo-Gibran, beberapa waktu lalu, memang membagi satu tenda untuk ditempati satu menteri.

Sedangkan, hal yang berbeda akan diberlakukan dalam kegiatan retret untuk kepala daerah, dimana menggunakan sistem sharing alias satu tenda untuk ditempati beberapa kepala daerah.

"Kalau dulu para menteri itu satu tenda satu (orang). Sekarang (retret kepala daerah) sharing. Ada yang berdua, ada yang bertiga, ada yang berempat," kata Bima dalam konferensi pers usai digelarnya pemeriksaan kesehatan kepala daerah terpilih, di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Ia mengatakan, di lokasi digelarnya retret terdapat satu kelas besar berkapasitas 500 orang dan 50 hingga 100 ruang kelas berukuran kecil yang disiapkan untuk aktivitas di dalam ruangan pada retret.

Adapun kegiatan di dalam ruangan, misalnya seperti dialog interaktif antara para kepala daerah dengan pemateri.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Mario Christian Sumampow/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Dinda Aulia Ramadhanty)

Berita lain terkait Aksi Indonesia Gelap

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved