Aksi Indonesia Gelap
Polisi Klaim Tak Ada Demonstran yang Ditangkap Selama Berlangsung Aksi Indonesia Gelap di Jakarta
Polisi mengklaim tidak ada demonstran 'Indonesia Gelap' yang ditangkap selama unjuk rasa digelar sejak Senin (17/2/2025) hingga Jumat (21/2/2025).
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengklaim tidak ada demonstran 'Indonesia Gelap' yang ditangkap selama unjuk rasa digelar sejak Senin (17/2/2025).
Diketahui, aksi ini digelar selama tiga hari yakni Senin (17/2/2025), Kamis (20/2/2025), dan Jumat (21/2/2025).
"Tidak ada, tidak ada yang diamankan dalam aksi selama seminggu ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat malam.
Di samping itu, Susatyo mengatakan tak korban luka baik dari massa aksi maupun kepolisian meski aksi sempat diwarnai kericuhan.
"Sampai dengan saat ini tidak ada korban polisi, juga tidak ada korban dari pihak massa ya intinya alhamdulillah semua kegiatan pada hari ini bisa berjalan dengan aman dan lancar," ucapnya.
Baca juga: Demonstran Indonesia Gelap Bubarkan Diri, Jalan di Sekitar Patung Kuda Jakarta Dibuka Kembali
Sebelumnya, demonstran 'Indonesia Gelap' sempat ricuh di depan barrier beton yang dipasang untuk menjadi penyekat massa, Jumat sore.
Ada sejumlah orang yang masih bertahan sambil melakukan provokasi terhadap petugas kepolisian.
Terlihat mereka berteriak ke arah polisi. Tak sedikit juga yang melempar batu, botol hingga molotov.
Baca juga: Massa Aksi Indonesia Gelap Bakar Water Barrier, Tutup Jalan Kawasan Thamrin Jakarta Pusat
Selain itu, demonstran juga terlihat meledakan petasan beberapa kali ke arah pihak kepolisian.
"Jangan melempar bom molotov," kata polisi melalui pengeras suara.
Massa membakar pembatas jalan atau Water Barrier di jalan depan air mancur yang berseberangan dengan Patung Kuda.
Tampak massa menarik water barrier dan membakarnya di tengah jalan.
Arus lalu lintas dari arah Thamrin ke Jalan Medan Merdeka Selatan dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan.
Sementara kendaraan dari Medan Merdeka Selatan terpaksa memutar balik.
Demonstran sempat membacakan 28 tuntutan untuk Pemerintah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.