Berperan Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, AMTI: IHT Serap Tenaga Kerja
Industri Hasil Tembakau (IHT) telah lama menjadi salah satu pilar penting perekonomian Indonesia.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Wahyu Aji
"Di mana kondisi penjualan sulit, kalau cukai naik, malah mereka melakukan efisiensi (layoff) tenaga kerja, malah ada pengangguran, malah mengurangi pertumbuhan ekonomi,” tambah Esther.
Esther berharap sektor padat karya seperti IHT bisa mendapatkan perlindungan dari pemerintah melalui kebijakan yang seimbang guna memastikan keberlanjutannya serta kontribusinya bagi perekonomian.
Dirinya menekankan bahwa sektor ini setidaknya dapat menyerap tenaga kerja lebih maksimal.
Baca juga: Targetkan Pertumbuhan 8 Persen, Pemerintah Diminta Dukung Sektor Padat Karya
"Perekonomian kan lagi lesu. Paling tidak, IHT ini bisa menampung tenaga kerja lebih banyak," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Industri Hasil Tembakau (IHT)
Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI)
IHT
cukai
tenaga kerja
SDG08-Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Sidang Korupsi Gula, Ahli Bea Cukai Sebut Impor Seharusnya Gula Kristal Putih, Bukan Mentah |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bicara soal Industri Rokok Imbas Tingginya Cukai: Jangan Bunuh Industri Sendiri! |
![]() |
---|
Afriansyah Noor Dilantik Jadi Wamenaker, Demokrat Soroti Persoalan Tenaga Kerja yang Perlu Ditangani |
![]() |
---|
Pengusaha Rokok Sambut Positif Wacana Penurunan Tarif Cukai |
![]() |
---|
Menteri Mukhtarudin Tegaskan Komitmen Atasi Penumpukan Roster CPMI ke Korea Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.