Afriansyah Noor Dilantik Jadi Wamenaker, Demokrat Soroti Persoalan Tenaga Kerja yang Perlu Ditangani
Partai Demokrat memberikan respons terhadap pelantikan Afriansyah Noor oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Wamenaker.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Demokrat memberikan respons terhadap pelantikan Afriansyah Noor oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI menggantikan Immanuel Ebenezer alias Noel yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK.
Terhadap penunjukkan Afriansyah Noor yang juga Wasekjen Partai Demokrat, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyoroti tugas berat untuk Afriansyah.
Menurut Herzaky, pelantikan Afriansyah Noor akan langsung dihadapkan oleh beberapa persoalan di bidang ketenagakerjaan yang perlu dicarikan solusinya.
"Banyak permasalahan di bidang ketenagakerjaan yang membutuhkan solusi nyata, dan Demokrat meyakini Afriansyah Noor bisa menjadi bagian dari solusi," kata Herzaky dalam keterangan resminya, Kamis (18/9/2025).
Meski demikian, kata Herzaky, Afriansyah yang juga pernah menjabat Wamenaker RI era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu bisa menyelesaikan persoalan yang menumpuk di sektor ketenagakerjaan.
Lebih lanjut, politikus yang pernah menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) itu juga kata Herzaky, diminta untuk bekerja secara konsisten dan memberi manfaat bagi rakyat.
"Demokrat berharap, Afriansyah Noor bisa mengemban amanah ini dengan baik. Bisa konsisten bekerja nyata, menghadirkan solusi, dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia, khususnya di bidang ketenagakerjaan," tandas Herzaky.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet jilid 3. Presiden melantik sejumlah pejabat baru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu. (17/9/2025).
Mereka yang dilantik di antaranya yakni Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (Wamenaker).
Tak hanya itu pelantikan juga dilakukan terhadap Letjen (Purn) TNI Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Kemanan (Menko Polkam), Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.
Selanjutnya, Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi, Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki, lalu Angga Raka Prabowo menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Naniek S Deyang sebagai Wakil Kepala BGN.
Setelahnya, Sony Sanjaya sebagai Wakil Kepala BGN, Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Sarah Sadiqa sebagai Kepala LKPP, dan Ahmad Dofiri sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kamtibmas.
Pelantikan dilakukan berdasarkan Keppres 96 P tahun 2025. Presiden Prabowo tampak nampak mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dan peci.
Para pejabat yang dilantik kemudian menekan berita acara pelantikan dan membacakan sumpah jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ucap para menteri yang dilantik.
Setelah itu lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. Presiden dan para pejabat yang hadir mengalami para pejabat baru tersebut.
Profil Afriansyah Noor, Calon Wamenaker Baru Pengganti Immanuel Ebenezer, Bakal Dilantik Sore Ini? |
![]() |
---|
Ekonom Optimistis Kebijakan '8+4+5' Berdampak Signifikan pada Pasar Tenaga Kerja |
![]() |
---|
Profil Benny K Harman, Anggota DPR yang Cecar Alimin Calon Hakim Agung soal Hukuman Mati Ferdy Sambo |
![]() |
---|
Hati-hati! Jebakan Baru bagi Tenaga Kerja Indonesia yang Mau Bekerja di Jepang |
![]() |
---|
Ajakan agar Masyarakat Indonesia Tak Terhasut Kerusuhan di Nepal, Andi Arief: Contohlah Aksi 212 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.