Pagar Laut 30 Km di Tangerang
Kades Kohod Bantah Berdebat dengan Menteri Nusron Wahid, Arsin Singgung soal Gaya Bahasa Betawinya
Kades Kohod, Arsin membantah terlibat perdebatan dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid saat sedang melakukan peninjauan di Desa Kohod.
"Saya Arsin bin Asip secara pribadi maupun jabatan saya selaku Kepala Desa. Atas kegaduhan yang terjadi di Desa Kohod, situasi tersebut tidaklah kami harapkan," kata Arsin kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).
Baca juga: Arsin Kades Kohod: Sempat Mengaku Buat Surat Izin Palsu, Kini Klaim Jadi Korban
"Pada kesempatan ini, dengan kerendahan hati saya ingin menyampaikan permohonan maaf. Saya yang terdalam, khusus kepada warga Desa Kohod. Dan serta seluruh warga negara Indonesia," lanjut dia.
Arsin juga mengaku dalam kasus pagar laut Tangerang dirinya turut menjadi korban dari perbuatan pihak lain.
Dia menilai, hal itu terjadi akibat dari ketidak hati-hatian dirinya dalam melakukan pelayanan publik di Desa Kohod.
"Bahwa saya juga adalah korban dari perbuatan yang dilakukan oleh pihak lain. Tentunya ini terjadi akibat dari kekurangan pengetahuan dan ketidak hati-hatian yang saya lakukan dalam pelayanan publik di Desa Kohod," ungkapnya.
Meski begitu, Arsin berjanji akan mengevaluasi kinerjanya, agar hal-hal buruk dalam pelayanan masyarakat di Desa Kohod tidak terulang lagi di kemudian hari.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Tinjau Pagar Laut di Pakuhaji Tangerang, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Batalkan 50 SHGB dan SHM.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Adi Suhendi)(Tribun Tangerang/Nurmahadi)(Kompas.com/Acep Nazmudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.