Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
Pengamat Soroti Konstruksi Jalan di Gerbang Tol Ciawi dan Hubungannya dengan Kondisi Kendaraan
Trismawan Sanjaya, mengatakan perlunya perbaikan konstruksi jalan di Indonesia khususnya jalan tol.
Begitu juga dengan penggunaan OBU (On Board Unit) untuk membaca perjalanan kendaraan saat melewati gerbang tol, yang tiba-tiba dihentikan Kementerian PU dan menggantinya dengan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) yang menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS) dari Hungaria.
"Tapi, sampai sekarang urusannya ini juga tidak jelas. Jadi mau bagaimana mengurangi kecelakaan di jalan tol?” ucapnya.
Dia juga menyoroti soal pembangunan gerbang tol yang salah.
Menurutnya, gerbang tol yang ada saat ini banyak yang terlalu berbelok yang seharusnya dibuat agak sejajar dengan jalan tolnya.
Dijelaskannya, kondisi seperti itu membuat kendaraan terutama truk susah untuk melewatinya.
Banyaknya terjadi kecelakaan di jalan tol itu juga disebabkan tidak dilatihnya para sopir truk untuk bisa berkendara dengan baik.
"Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan itu tugasnya melatih para sopir itu supaya dapat bersertifikat,” ujarnya.
Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
Jadi Tersangka, Ini 3 Pelanggaran yang Dilakukan Sopir Truk yang Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi |
---|
Pengakuan Sopir Pemicu Kecelakaan Maut Tol Ciawi: Rem Blong sejak di KM 42, Lompat sebelum Tabrakan |
---|
Sopir Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Ciawi Lompat Selamatkan Diri, Truknya Melaju Tewaskan 8 Orang |
---|
Pengakuan Bendi Wijaya soal Kecelakaan Ciawi: Rem Blong, Banting Setir hingga Lompat Selamatkan Diri |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.