Sabtu, 4 Oktober 2025

Judi Online

Rekam Jejak Benny Rhamdani, Kepala BP2MI Dipanggil Bareskrim Polri, Bakal Klarifikasi soal Sosok T

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, akan memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Senin (29/7/2024) siang, terkait pernyataannya soal sosok T disebut bos judol.

ist
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat Pelepasan 376 PMI Program G to G Korea Selatan & Jerman Preliminary Education, di Hotel El Royale, kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin (27/3/2023) - Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, akan memenuhi panggilan Bareskrim Polri, Senin (29/7/2024) siang, terkait pernyataannya soal sosok T disebut bos judol. 

Terkait pemanggilan Benny Rhamdani, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya.

Menurutnya, klarifikasi Benny terkait sosok T bisa memperjelas dan membantu proses penyidikan terhadap kasus judi online.

Sehingga, lanjut Sigit, sosok T yang ramai dibicarakan saat ini bisa terungkap secepatnya.

"Supaya lebih jelas dan membantu mempercepat penangkapan kita, Bapak Benny Rhamdani kita minta untuk hadir (pemeriksaan)" kata Sigit kepada wartawan di Jakarta Timur, Sabtu.

"Sehingga kita harapkan beliau bisa menjadi saksi yang bisa membantu melakukan percepatan terkait dengan pengungkapan judi online yang beliau maksud," imbuh dia.

Baca juga: Menanti Keterangan Benny Rhamdani soal Sosok T yang Disebut Bos Judi Online

Sebelumnya, Benny sempat menyinggung sosok T saat memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Kawan Pekerja Indonesia (Kawan PMI) Wilayah Provinsi Sumatra Utara, Selasa (23/7/2024).

Menurut Benny, sosok T termasuk kebal hukum.

Karena itu, ia berharap pemerintah dan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dalam mengatasi praktik perdagangan orang, termasuk judi online.

"Saya cukup menyebut insialnya T aja paling depan. Yang (inisial huruf) kedua, saya enggak perlu sebut," kata dia, Selasa, dikutip dari YouTube BP2MI RI.

"Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh hukum, mohon maaf dengan segala hormat."

"Saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo dan kaki tangannya, tapi mampu hukum menyentuh para bandar, para tekong. Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat," urainya.

Benny mengaku ia sempat membahas sosok T di rapat terbatas yang dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataannya tentang sosok T, lanjut Benny, sukses membuat pejabat negara yang hadir di rapat terbatas, kaget.

"Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu," ungkap dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved