Berkaca dari Kegagalan Pj, Tokoh Masyarakat Riau Minta Mendikbud Pertimbangkan Potensi Putra Daerah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim terus didesak agar segera menetapkan mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau.
Dia juga pernah menjabat Sekretaris Satuan Pengawas (SPI) Universitas Riau 2012 -2017, Anggota senat universitas Riau tahun 2017 -sekarang, Wakil Ketua Dewan Pengawas Yayasan Politeknik Caltex Riau Tahun 2013 -sekarag, Anggota Dowan Pembinan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Cokroaminoto Yogyakarta, 2019-2021.
Berikutnya, Wakil Ketua Majelis Pengawas Notaris Wilayah Provinsi Riau Tahun 2021 -2024, Majelis Kehormatan Notaris Wilayah Provinsi Riau tahun 2016 -2019, Wakil Ketua Umum Dewan Indonesia Kota Pekanbaru, 2022-2027, Anggota Majelis Pengawas Notaris Wilayah Provinsi Kepulauan Riau 2005 -2013 dan Ketua Program Studi llmu Hukum (S1) Fakuhas Universitas Riau tahun 2006.
Baca juga: Kebijakan Visa on Arrival di Kepri Bakal Disahkan Jokowi, Ada Dua Jenis Durasi yang Ditawarkan
Sebelumnya, Ketua Badan Pendidiri LLDIKTI XVII Riau, Adolf Bastian mengatakan, bahwa surat rekomendasi dari Gubernur Riau tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat yang diyakini mampu memimpin LLDIKTI XVII.
"Saya bermohon, sebagai ketua Tim pendirian LLDIKTI Riau, pusat harus memperhatikan aspirasi daerah, apalagi dua gubernur riau dan kepri, kampus dan masyarakat adat serta politisi asal Riau sudah menyuarakan dan mengirim dukungan tertulis untuk satu nama putra terbaik Riau, dipercaya memimpin kepala Lembaga Layanan pendidikan Tinggi XVII Riau Kepri," ucap Adolf.
Jaringan Pengedar Sabu di Dumai Terbongkar, Oknum Polisi Berpangkat Brigadir Jadi Pemasok Utama |
![]() |
---|
Hasil Klasemen Championship: Persipura Raih Kemenangan Perdana, PSMS Nyaris Comeback |
![]() |
---|
Terlapor Mengaku di Atas Meterai, Kuasa Hukum Protes Polisi SP3 Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Putusan Praperadilan Gugatan Eks Sekretaris DPRD Riau, Ini Tanggapan Muflihun dan Polda Riau |
![]() |
---|
Rocky Gerung Tempa Mahasiswa 50 Kampus di Riau, Cari Solusi Hadapi Krisis Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.