Judi Online
3 Fakta Wacana Korban Judi Online Dapat Bansos, Bantahan Menko PMK hingga Jokowi Tegaskan Tak Ada
3 fakta soal wacana korban judi online akan memperoleh bansos. Menko PMK Muhadjir Effendy, Wapres Ma'ruf Amin, hingga Presiden Jokowi buka suara.
"Kalau tidak percaya dicek, kalau ada video yang ada pernyataan itu saya beri hadiah, serahkan ke saya, saya beri hadiah bahwa yang saya maksud korban itu adalah keluarga atau anggota yang menderita mengalami kerugian," ucap Muhadjir.
Adapun kerugian yang dialami korban, jelas Muhadjir, bisa berupa material, finansial, maupun psikososial.
2. Jokowi: Enggak Ada
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah tak akan memberikan bansos kepada pelaku judi online.
“Enggak ada, enggak ada,” ucap Jokowi selepas meninjau pemberian bantuan pompa air di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.
Ia kembali menegaskan tidak ada, ketika ditanya apakah program bansos dari pemerintah satu di antaranya untuk korban judi online.
“Enggak ada,” jawab eks Wali Kota Solo itu.
3. Ma'ruf Amin: Bansos untuk Orang Miskin
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, juga telah buka suara perihal wacana korban judi online memperoleh bansos dari pemerintah.
Mengenai hal ini, ia menegaskan bahwa bansos diperuntukkan bagi masyarakat kategori miskin
"Begini, bansos itu untuk orang miskin, ya, jadi jangan bilang ini judi karena ini pokoknya orang miskin aja," tutur Ma'ruf Amin di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Ma'ruf menjelaskan, penerima bansos itu diverifikasi, mereka yang masuk kategori miskin akan memperoleh bansos.
Data mengenai siapa saja yang menerima bansos juga diperbarui setiap tahun.
"Kategorinya miskin yang diverifikasi memang dia miskin pantas mendapatkan bansos dan itu terus di-update (diperbarui) tiap tahun," sambungnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengusulkan, apabila penerima menggunakan bansos untuk berjudi, sebaiknya bansos si penerima dicabut saja.
Tujuannya untuk memberi pelajaran sebab bansos seyogianya digunakan untuk sesuatu yang memberikan manfaat.
"Tapi kalau misalnya justru sebaliknya kalau ada penerima bansos digunakan untuk judi online atau judi lain-lain cabut saja, ya. Kalau penerima bansos, bansos-nya digunakan untuk berjudi, ya, itu dicabut, itu usul saya."
"Supaya jangan sampai ada orang-orang nanti menggunakan bansos pakai berjudi, ya. Jadi, bukan orang berjudi diberi bansos."
"Penerima bansos kalau berjudi dicabut (bansos-nya), ya, untuk memberi pelajaran kepada semua orang supaya digunakan dengan sesuatu yang untuk memberi manfaat," ucapnya.
(Tribunnews.com/Deni/Fahdi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.