Selasa, 30 September 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Ditinggal Bambang Susantono, Begini Kondisi Terkini Ibu Kota Nusantara Sambut HUT RI 17 Agustus 2024

Lalu bagaimana kondisi terkini di IKN jelang HUT ke-79 RI 17 Agustus 2024, yang ditinggal mundur Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNKALTARA.COM / DWI ARDIANTO
Ilustrasi pekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. 

"Iya kelihatannya begitu (terbuka kemungkinan Bandara VVIP IKN digunakan untuk penerbangan komersial pada kemudian hari)," tutur Danis.

Bandara VVIP IKN ditargetkan bisa digunakan pada 17 Agustus 2024 mendatang, dalam rangka mendukung rangkaian acara Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Danis menjelaskan, panjang runway Bandara VVIP IKN adalah 3.000 meter.

Sedangkan ditargetkan pada Agustus 2024, sepanjang 2.200 meter runway siap dilintasi pesawat.

Pembangunan jalan tol dikebut

Setelah proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 dan Multi Utility Tunnel-01 (MUT) rampung, pembangunan konektivitas infrastruktur jalan tol yaitu, Jalan Tol IKN Segmen 5A dikebut penyelesaiannya.

Saat ini, Jalan Tol IKN Segmen 5A progres pekerjaannya sudah mencapai 83,57 persen.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya , Ermy Puspa Yunita mengatakan, progres pekerjaan proyek Jalan Tol Segmen 5A mengalami deviasi percepatan dari rencana sebelumnya.

Pembangunan konektivitas infrastruktur jalan tol yaitu, Jalan Tol IKN Segmen 5A dikebut penyelesaiannya.
Pembangunan konektivitas infrastruktur jalan tol yaitu, Jalan Tol IKN Segmen 5A dikebut penyelesaiannya. (HO)

“Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan salah satu bagian pembangunan infrastruktur konektivitas yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN dan dapat digunakan untuk mobilitas penyeleggaraan HUT ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024," kata Ermy, Jumat (31/5/2024).

Menurutnya, jalan tol ini dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan antara IKN dan Balikpapan hingga 45 menit dengan jarak 57 km.

Dalam pembangunannya, tim proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A melakukan pengembangan inovasi dari sisi QHSE, teknik maupun digitalisasi yang bertujuan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif, efisien, dan tentunya tepat mutu.

Pertama, tim proyek melakukan inovasi dengan mengembangkan Sistem Penakar Hujan Otomatis yang mudah dibaca dan diakses via internet.

Manfaatnya untuk mengukur curah hujan dengan mempertimbangkan faktor-faktor keselamatan saat melakukan pekerjaan lapangan yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan.

Selain itu, tim proyek melakukan optimalisasi pengambilan data fotogrametri dengan drone PPK (Post Processing Kinematic) DJI Mavic 3E.

PPK adalah salah satu metode pengamatan dalam GNSS (Global Navigation Satelite System)/base station dimana titik dan alatnya bergerak sesuai dengan area pengukuran.

PPK memiliki keunggulan karena tidak memerlukan koneksi radio real-time ke pesawat dari base station sehingga penyimpanan data lebih cepat dan mudah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan