Momen Ara Sirait Salami Satu Persatu 1.000 Koster Gereja
Koster, atau sakristan, adalah seorang petugas dalam Gereja Katolik yang bertanggung jawab untuk mengurus sakristi, bangunan gereja, dan isinya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga besar Maruarar Sirait menggelar ibadah syukur tahun baru 2024 dan pembagian tali kasih kepada 1.000 Koster Gereja, di Gedung Mulia Raja, Jakarta, Senin (29/1/2024).
Maruarar Sirait menghampiri satu persatu koster gereja dan menyalaminya dengan hangat.
Koster, atau sakristan, adalah seorang petugas dalam Gereja Katolik yang bertanggung jawab untuk mengurus sakristi, bangunan gereja, dan isinya.
Baca juga: Momen Maruarar Sirait Blak-blakan Tak Mau Jadi Petugas Partai, Sindir Megawati?
Ketika didaulat tampil memberikan sambutan Ara memperkenalkan Novelin dan Ayub, dua orang yang dipercaya untuk mendatangkan 1.000 koster gereja.
Menurutnya tidak ada tamu yang penting dalam acara itu para koster yang hadir.
“Saya berterimakasih kepada Novelin dan Ayub yang berhasil mendatangkan 1.000 koster. Tentu dibantu Ketum PGI Pak Gomar dan Sekum PGI Pak Sekum. Saya ingin kesejahteraan koster lebih baik. Semoga usaha keluarga kami makin diberkati Tuhan, suatu saat makin memberkati para koster,” kata Ara.
Baca juga: Soal Dukungan ke Prabowo, Maruarar Sirait Akui Tak Disuruh Jokowi, Sebut Tak Mau Jadi Petugas Partai
Ara berujar, saat untung dan rugi dalam bisnis tetap bersyukur kepada Tuhan.
"Kita ini diminta Yesus menjadi kepala bukan ekor. Tentu proses untuk jauh lebih berat. Saya doakan semua yang hadir di sini akan jadi kepala," katanya.
“Pak Ephorus jadi kepala di HKBP, Pak Otto kepala di advokat, Pak RE Nainggolan jadi kepala pemerintah daerah di Tapanuli dan Sumut dan Pak Togap jadi Dirjen di Depdagri. Mereka semua menjadi kepala dan jadi teladan,” tambahny.
Pada kesempatan itu juga, Ara tak lupa berterima kasih kepada Ibunda yang telah membuat dirinya dan adik-adiknya menjadi berkat bagi orang lain.
Pengusaha nasional ini juga mengucapkan terima kasih kepada sang istri, Shinta yang telah menopang dan menjadi tiang doa dalam keluarga.
“Waktu saya buka warung di Bandung, saya meminjam mobil Shinta untuk belanja. Saat jual sepatu saya pakai mobil Shinta dan kadang harus tidur di dalam tol,” ujarnya.
Sebagai orang tua, Ara berharap anak-anaknya, Yoshua dan Amaris menjadi orang yang rendah hati, tidak sombong.
Tak lupa, Ara juga memperkenalkan adik-adiknya, keluarga Batara Sirait dan kelurga Johan Sirait yang hadir.
Di akhir sambutannya, Ara tak lupa mendoakan seluruh pedagang UKM, yang selalu turut berpartisipasi saat ada kegiatan yang diselenggarakan keluarganya.
Saksi Impor Gula Tak Bisa Jawab Pasal, Hotman Paris: Anda Bukan Ahli! |
![]() |
---|
Terlapor Mengaku di Atas Meterai, Kuasa Hukum Protes Polisi SP3 Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
4 Fakta Pemuda Tewas di Kontrakan Pacar di Cilincing Jakut: Korban Tantang Pelaku Karena Cemburu |
![]() |
---|
Lestarikan Adat Batak, HUT ke-60 Patogar Jaya akan Digelar Meriah Sekaligus Pelantikan Pengurus Baru |
![]() |
---|
Menata Jakarta: Dari Macet dan Banjir Menuju Kota Ramah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.