Jumat, 3 Oktober 2025

Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo

Kesaksian Dito Ariotedjo di Kasus BTS 4G: Bantah Terima Uang, Belum Pernah Komunikasi dengan Johnny

Berikut deretan kesaksian Dito Ariotedjo dalam sidang perkara korupsi BTS 4G di Pengadilan Tipikor, Jakarta pada Rabu (11/10/2023).

Tribunnews.com/Ashri Fadilla
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, Rabu (11/10/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Berikut deretan kesaksian Dito Ariotedjo dalam sidang perkara korupsi BTS 4G di Pengadilan Tipikor, Jakarta pada Rabu (11/10/2023). 

"Dan saya menegaskan, Yang Mulia, tidak pernah ada interaksi langsung maupun tidak langsung (dengan Dito) dalam pekerjaan saya sebagai menteri maupun dalam kaitan dengan pekerjaan dengan kementerian," jawab Plate.

Pertaruhkan Nama, Tanggung Jawab ke Presiden

Persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan tower BTS 4G BAKTI Kominfo rupanya menjadi awal mula pertemuan menteri dan mantan menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Menteri yang dimaksud ialah Menpora Dito Ariotedjo. Sedangkan mantan menteri yang dimaksud ialah Johnny G Plate yang merupakan eks Menkominfo.
Persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan tower BTS 4G BAKTI Kominfo rupanya menjadi awal mula pertemuan menteri dan mantan menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Menteri yang dimaksud ialah Menpora Dito Ariotedjo. Sedangkan mantan menteri yang dimaksud ialah Johnny G Plate yang merupakan eks Menkominfo. (Tribunnews.com/Ashri Fadilla)

Di luar kesaksiannya terkait kasus ini, Dito juga menyinggung soal nama baiknya dipertaruhkan dan menjadi tanggung jawab ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika bersaksi.

"Terima kasih juga, Pak, sudah diundang, semoga bisa men-clear-kan dan juga saya harap bisa buka kebenarannya, Pak," ujar Dito.

"Karena nama saya ini dipertaruhkan, Pak, dan saya punya keluarga, dan saya punya tanggung jawab kepada Bapak Presiden," sambungnya.

Baca juga: Menpora Dito Ariotedjo Bantah Terima Uang Terkait Kasus BTS BAKTI Kominfo

Hakim pun menanggapi pernyataan Dito itu dengan mengatakan tujuan dipanggilnya politisi Golkar itu untuk membuat terang kasus ini.

Serta membersihkan segala tuduhan yang disasarkan kepada Dito dalam kasus ini.

"Membersihkan nama saudara di publik, ya, jadi di publik simpang siur, Pak, macam-macam narasi orang itu, perlu saudara clear di persidangan ini dan seperti inilah keadaan ya," jelas hakim.

"Betul Yang Mulia, terima kasih sebesar-besarnya," jawab Dito.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved