Gubernur Lemhannas Bicara Peta Jalan Penguatan Siber TNI, Soal Pangkat dan Bentuk Komando Gabungan
Andi menjelaskan dalam kajian-kajian skenario geopolitik, Lemhannas menemukan ancaman utama untuk Indonesia ke depan bukanlah satu negara tertentu.
Ia mengatakan tidak banyak negara di dunia yang mampu melakukan serangan siber dan serangan udara ke Indonesia.
Menurutnya, hanya ada empat negara yang bisa melakukan hal itu.
"Di dunia yang bisa melakukan itu paling cuma empat negara, kira-kira. Kalau ancamannya berkaitan dengan kemampuan siber, kemampuan udara di empat negara itu, maka kita punya PR untuk melakukan modernisasinya," kata dia.
"Yang dilakukan Lemhannas di awal-awal adalah membicarakan transformasi digital, lalu bisa memetakan tentang keamanan sibernya, dan setelah itu menilai kemampuan kapasitas siber yang dimiliki oleh TNI. Kami sudah melakukan satu kali kajian tentang itu," sambung dia.
Mengintip Astros II MK 6, Peluncur Roket 4 Awak Berkecepatan Tembak 16 Detik Milik TNI AD |
![]() |
---|
Warga Ajak Anak Lihat Pameran Alutsista di Monas, Motivasi Anak Untuk Bercita-cita Jadi Tentara |
![]() |
---|
Drone Tempur Quadcopter Bikinan Dalam Negeri Jadi Primadona di TNI AD Fair 2025 |
![]() |
---|
Ajak Anak Lihat Pameran Alutsista TNI di Monas Jakpus, Warga: Kenang-kenangan Kalau Sudah Dewasa |
![]() |
---|
Drone Kamikaze hingga RCWS Buatan Anak Bangsa Ikut Mejeng dalam Pameran Alutsista TNI di Monas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.