Jumat, 3 Oktober 2025

19 Tahun Pembunuhan Munir, Suciwati Kritik Presiden, Pengadilan, dan Komnas HAM

Dalam orasinya, Suciwati mengkritik setidaknya tiga lembaga negara yakni presiden, pengadilan, dan Komnas HAM.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Gita Irawan
Istri aktivis HAM Munir Said Thalib, Suciwati, bersama sejumlah aktivis menyampaikan orasinya dalam Aksi Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Aktivis HAM Munir Said Thalib di depan kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Kamis (7/9/2023). 

Suciwati pun mempertanyakan keberanian Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan tersebut.

"Hari ini katanya sudah dibentuk tim pro justitia. Tapi apa kabarnya? Apakah ada orang yang diperiksa dalangnya? Mana? Hari ini makanya kita mau pertanyakan itu ke Komnas HAM. Apakah memang berani? Ataukah memang lagi-lagi mencari cara karena kerakutannya, sehingga mereka mencari alasan, pembenaran, bahwa apapun, ini masih riset lah, ini itu lah?" kata Suciwati.

"Nggak perlu belajar tinggi-tinggi kalau ilmu itu hanya dipakai untuk menipu. Mencari pembenaran untuk bahwa ini tidak ada kasus pelanggaran HAM berat. Saya pikir ini yang harus perlu kita dorong," sambung dia.

Suciwati mengatakan kasus oembunuhan Munir adalah ancaman yang sangat serius.

Nasib yang sama, kata Suciwati, bisa dialami oleh mereka yang bekerja di Komnas HAM.

"Pembunuhan Munir ini ancaman yang sangat serius. Bahwa teman-teman di Komnas HAM itu bisa jadi target juga kalau mereka tidak mau menyelesaikan dengan sungguh-sungguh. Bahwa akan ada orang-orang yang tersakiti, akan terus ada," kata dia.

Sejak pukul 11.30 WIB, Suciwati bersama sejumlah aktivis HAM lain masih melakukan audiensi dengan pimpinan Komnas HAM.

Tampak dua Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan dengan Anis Hidayah menerima audiensi mereka.

Hingga pukul 12.28 WIB, audiensi tersebut masih berlangsung.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved