Masuk Ilegal, 10 ABK WNI Kapal Nakri 01 asal Aceh Dideportasi dari Thailand 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebanyak 10 WNI ABK beserta kapten kapal Nakri 01 asal Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dideportasi dari Thailand pada 25 Agustus 2023.

Kapten Kapal Nakri 01 sebelumnya sempat ditahan bersama 10 WNI ABK lainnya di Laut Andaman.

Mereka ditahan atas tuduhan illegal entry, pidana pencurian ikan, dan illegal working. 

"Pada 12 September 2022, seluruh WNI ABK telah dibebaskan dan dideportasi oleh Pemerintah Thailand ke Indonesia," kata Kementerian Luar Negeri RI lewat pernyataan, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Pelajar Asal Indonesia Kembangkan Software untuk Nelayan Berlayar Tanpa Solar

Saat itu kapten kapal masih harus menjalani masa tahanan di Thailand.

Para ABK WNI akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonesia berkat upaya Kementerian Luar Negeri yang memfasilitasi pemulangan dan ketibaan para nelayan tersebut.

"Kementerian Luar Negeri berhasil membebaskan kapten kapal tersebut dan pemulangannya difasilitasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten," tulisnya.

Setelah bebas, kapten kapal tersebut akan diserahterimakan kepada Badan Penghubung Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam untuk dipulangkan ke daerah asal.

Dengan adanya kasus ini, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Bangkok senantiasa mengimbau kepada para WNI ABK.

ABK WNI diimbau untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas penangkapan ikan sehingga tidak keluar dari batas perairan wilayah Indonesia.