Sejarah Hari Kesadaran Albinisme Internasional, Diperingati Setiap 13 Juni
Simak sejarah Hari Kesadaran Albinisme Internasional yang diperingati setiap 13 Juni. Mulai diperingati pertama pada 2015.
Gejala Albinisme
Gejala Albinisme dapat muncul tergantung pada jumlah melanin yang diproduksi tubuh.
Adapun tanda dan gejala Albinisme yakni sebagai berikut:
1. Warna Rambut, Kulit, dan Iris Mata
Tanda yang paling mencolok pada penderita albinisme adalah warna rambut dan kulitnya.
Orang dengan albinisme dari keturunan Afrika atau Asia bisa memiliki rambut berwarna kuning, kemerahan, atau cokelat.
Warna rambut juga bisa terlihat sangat putih, tetapi dapat berubah menjadi lebih gelap seiring usia bertambah.
Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh produksi melanin yang meningkat, atau paparan mineral tertentu yang ada di lingkungan.
Sementara itu, kulit penderita albinisme bisa berwarna sangat putih.
Kulit orang dengan albinisme juga sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Akibatnya, penderita albinisme lebih rentan terkena sunburn dan kanker kulit.
2. Mata
Beberapa tanda dan gejala albinisme yang tampak pada mata yakni sebagai berikut:
- Penurunan fungsi penglihatan akibat kelainan pada perkembangan retina.
- Gerakan mata tidak terkendali atau nistagmus.
- Mata sensitif terhadap cahaya atau fotofobia.
- Mata juling atau strabismus.
- Rabun dekat atau hipermetropi.
- Mata silinder atau astigmatisme.
- Rabun jauh atau miopi.
- Kebutaan
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.