Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina, Negara Lain Akan Menyusul

Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal mengakui Negara Palestina menjelang Majelis Umum PBB. Negara lain akan menyusul mereka pada hari Senin.

Tangkapan layar YouTube Downing Street/SkyNewsAustralia/cpac/akun X @MarkJCarney/DRMNews
AKUI NEGARA PALESTINA - Kolase tangkapan layar YouTube Downing Street, SkyNewsAustralia, DRMNews, cpac dan akun X @MarkJCarney memperlihatkan (atas, kiri ke kanan): Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, (bawah, kiri ke kanan): Perdana Menteri Kanada, Mark Carney dan Menteri Luar Negeri Portugal Paulo Rangel mengumumkan pengakuan negara Palestina pada Minggu (21/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal mengakui negara Palestina dalam pernyataan terpisah pada Minggu (21/9/2025).

Pengakuan ini muncul karena frustrasi atas perang genosida di Jalur Gaza dan dimaksudkan untuk mempromosikan solusi dua negara.

Empat negara tersebut yang bersekutu dengan Israel kini mengikuti jejak lebih dari 140 negara yang mendukung pendirian negara Palestina dari wilayah yang diduduki Israel.

Negara lain yang kemungkinan mengikuti langkah mereka, yaitu Prancis, Luksemburg, Malta, Selandia Baru, dan Liechtenstein.

Mereka akan membuat pengumuman resmi mereka di konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin, 22 September 2025.

Konferensi yang diketuai oleh Prancis dan Arab Saudi itu akan menghidupkan kembali memudarnya harapan akan solusi dua negara bagi konflik Palestina-Israel.

Inggris

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengatakan Inggris mengakui negara Palestina.

"Hari ini, untuk menghidupkan kembali harapan perdamaian bagi Palestina dan Israel, serta solusi dua negara, Inggris secara resmi mengakui Negara Palestina," katanya, pada Minggu.

"Menghadapi kengerian yang semakin meningkat di Timur Tengah, kami bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian dan solusi dua negara. Itu berarti Israel yang aman dan terjamin, di samping negara Palestina yang layak. Saat ini, kami tidak memiliki keduanya," jelasnya.

Ia menegaskan pengakuan itu bukanlah hadiah bagi Hamas.

Baca juga: Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina

Starmer mengatakan para tokoh senior Hamas akan menghadapi sanksi lebih lanjut dari Inggris dalam beberapa minggu mendatang.

Ia menekankan Hamas tidak akan berperan dalam pemerintahan Palestina yang direformasi dan terpilih di masa mendatang.

"Semua sandera Israel yang tersisa harus dibebaskan," tambahnya, lapor The Guardian.

Kanada

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengumumkan pengakuan negara Palestina melalui pernyataannya di media sosial X pada hari Minggu.

"Kanada mengakui negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai," tulis Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, di X.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan