Gus Miftah Ajak Pemuka Agama Jaga Kebhinekaan dan Cinta Tanah Air
Pendakwah Gus Miftah berbicara di hadapan 200 pendeta dan 50 romo di GKI (Gereja Kristen Indonesia) Gejayan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (19/4/2023).
"Jemaah kita mencontoh hal yang baik dari pemuka agama, maka menjadi tugas kita untuk menyampaikan hal-hal baik yang membangun tumbuhnya rasa kebhinekaan dan rasa cinta tanah air," pungkasnya.
Sementara, Ketua Badan Kerjasama Antar Denimonasi Kristen DIY, Pdt Agus Haryanto, mengatakan kehadiran Gus Miftah untuk berdialog di GKI Gejayan adalah inisiatif bersama yang akhirnya terwujud.
Tujuan tersebut dibangun untuk mewujudkan kebersamaan persaudaraan lintas iman dan DIY sebagai provinsi toleransi.
"Kami sempat bertemu Gus Miftah matur dan sependapat bahwa ini upaya kita menjadikan Jogja provinsi yang toleran. Beliau menyambut baik dan kami kebetulan kami bertemu dengan Kapolda yang menyambut baik. Esensinya bagaimana kita ciptakan kamtibmas kondusif dan mengupayakan provinsi toleran. Kena sekali tadi disampaikan Gus Miftah, dan sangat menyenangkan bisa berbincang bersama. Ada penghayatan yang diterima mungkin dari apa yang disampaikan dengan gaya guyonan ini," pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri dan di support penuh oleh Kapolda DIY, Irjend. Pol, Suwondo Nainggolan.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya menjaga harmonisasi dan kerukunan antar umat beragama untuk menyongsong Indonesia lebih baik.
Bantuan yang Diterima Guru Honorer di Demak usai Viral, Gus Miftah hingga Taj Yasin Datang ke Rumah |
![]() |
---|
Viral Aksi Pembubaran Retret di Cidahu, Gus Miftah: Main Hakim Sendiri Tak Dibenarkan! |
![]() |
---|
Duduk Perkara 13 Santri Ora Aji di Sleman Jadi Tersangka Penganiayaan hingga Gus Miftah Minta Maaf |
![]() |
---|
Santri Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah yang Dianiaya Kini Dilaporkan Balik, Ini Duduk Perkaranya |
![]() |
---|
Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah Tanggapi Dugaan Penganiayaan Santri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.