Kamis, 2 Oktober 2025

PKB Anggap Wajar Megawati Sebut Jokowi Kasihan Tanpa PDIP

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai tak ada yang salah dengan pernyataan Megawati lantaran acara internal partai.

Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara Itjima Ulama Nusantara di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal nasib Presiden Joko Widodo (Jokowi) apabila tanpa PDIP.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai tak ada yang salah dengan pernyataan Megawati lantaran acara internal partai.

"Ya wajarlah namanya acara internal semangat gitu kan. Sebagai acara partai biasa itu," kata Cak Imin saat ditemui di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Sebelumnya, Megawati menyebut Jokowi tidak akan menjadi apa-apa tanpa dukungan dari PDIP.

Baca juga: Pakar Sebut Ada Relasi Kuat Antara Jokowi dengan PDIP dalam Perayaan HUT Ke-50 Lalu

Menurutnya, dukungan dari partai berlambang banteng itu membuat Jokowi kini menjadi presiden.

"Pak Jokowi kalau tidak ada PDIP aduh kasihan lah. Loh legal formal loh. Beliau jadi presiden itu tidak ada kan ini," kata Megawati saat membuka acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Megawati menuturkan dirinya terus menemani Jokowi selama proses pencapresan di PDIP. Bahkan, penunjukkan wakil presiden Maruf Amin merupakan permintaan dari dirinya.

"Diikutin terus sama saya aturan mainnya. Terus pak Maruf saya minta. Kaget Pak Maruf. Pak Maruf itu dulunya sama sama di BPIP. Waktu itu masih UKPIP. Setelah itu ada Pak Mahfud terus saya bilang Pak Jokowi entar saya minta izin untuk pendamping bapak Pak Maruf ya. Saya bilang ke Pak Maruf terus bilang Pak Mahfud diambil sebagai Menkopolhukam," jelas Megawati.

Lebih lanjut, Megawati menyatakan dirinya sempat heran lantaran tak dapat jabatan apapun meskipun berstatus atasannya Jokowi. Namun, dia tidak masalah lantara tak mencari kekuasaan.

"Terus saya bilang enak ya, aku tadinya bos mereka. Eh tiba tiba diambil sama Pak Jokowi. Saya tak cari kuasa tau nggak. Ya gitu dong," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved