Kasus Novel Baswedan
Idham Azis Punya Temuan Baru, Jokowi Minta Kasus Novel Bisa Diungkap Secepatnya: Dalam Hitungan Hari
Presiden menginstruksikan agar kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terungkap dalam hitungan hari.
"Tidak akan berapa lama lagi, insya Allah tidak akan sampai berbulan-bulan. Dalam waktu dekat," kata dia, seperti yang diberitakan Kompas.com.
Iqbal menambahkan, Presiden Jokowi sendiri tidak lagi memberikan tenggat waktu kepada Kapolri.
Ia menyampaikan, Jokowi hanya meminta Polri secepat mungkin mengungkap kasus penyiraman air keras tersebut.
"Enggak ada (tenggat waktu), cuma segera," ujarnya.
KPK Minta Pengusutan Kasus Novel Baswedan Dapat Segera Dituntaskan
Dilansir dari Kompas TV, bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif kembali meminta Polri untuk menuntaskan pengusutan teror yang menimpa Novel Baswedan.
Laode juga menekankan, pejuang antikorupsi tidak boleh terintimidasi.

"Saya pikir, paling penting untuk menjaga agar para pejuang antikorupsi itu tidak boleh terintimidasi," kata Laode.
Ia juga menyebutkan, KPK sudah telalu lama menunggu penuntasan kasus teror tersebut.
"Kalau itu sih terus terang kami sudah lama menunggu, sudah 3 tahun ya," kata Laode dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV.
"Kita berharap dalam waktu dekat ini kita mendapatkan kabar yang baru bahwa penyerangnya ditemukan, untuk itu kami berharap bahwa polri bisa menemukan," sambungnya.
Laode pun berharap pelaku teror yang memasang bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dapat ditemukan.
Sama halnya dengan pelaku teror yang membakar rumahnya, Laode juga berharap pelakunya terungkap.
"Termasuk orang yang pasang bom di rumahnya Pak Agus dan orang yang membakar rumah saya," terangnya.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Ardito Ramadhan/Ihsanuddin)