Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus Novel Baswedan

Idham Azis Punya Temuan Baru, Jokowi Minta Kasus Novel Bisa Diungkap Secepatnya: Dalam Hitungan Hari

Presiden menginstruksikan agar kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terungkap dalam hitungan hari.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
Tribunnews.com
Presiden Jokowi menginstruksikan agar kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Novel Baswedan terungkap dalam hitungan hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terungkap dalam hitungan hari.

"Saya tidak bicara masalah bulan. Kalau saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (10/12/2019), seperti yang diberitakan Kompas.com.

Sebelumnya, Jokowi telah memanggil Kapolri Jenderal Idham Azis beserta jajarannya ke Istana, Senin (9/12/2019) sore.

Dalam pertemuan tersebut, Idham Azis telah menyampaikan laporan perkembangan penanganan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Dilansir Kompas.com, berdasarkan laporan terakhir yang disampaikan Kapolri, Jokowi yakin kasus tersebut dapat segera terungkap.

Pasalnya, Idham telah melaporkan bahwa terdapat temuan baru dalam pengusutan kasus ini.

 "Ada temuan baru yang sudah menuju pada kesimpulan," ujar Jokowi.

Presiden Jokowi. (Tangkapan Layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi meminta agar kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Novel Baswedan terungkap dalam hitungan hari. (Tangkapan Layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden) (Youtube Sekretariat Presiden)

Oleh karena itu, Jokowi mengaku tidak akan memberi tenggat waktu lagi bagi Polri.

Presiden meminta, kasus yang telah terjadi hampir tiga tahun ini, dapat secepatnya dituntaskan.

"Saya bilang secepatnya segera diumumkan siapa," kata Jokowi.

Polri Klaim Telah Miliki Petunjuk yang Signifikan

Dilansir Kompas.comKadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal telah mengklaim bahwa tim penyidik sudah mempunyai petunjuk yang signifikan untuk mengungkap kasus teror tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Metro Jaya, Kombes Pol. M. Iqbal. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Kabid Humas Polda) Metro Jaya, Kombes Pol. M. Iqbal. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Akan tetapi, Iqbal belum dapat menyampaikan temuan tersebut pada media karena dikhawatirkan akan mengganggu proses penyidikan.

Namun, Iqbal pun tidak memberi jawaban pasti mengenai kapan kasus tersebut akan diungkap.

Ia hanya menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini tidak akan memakan waktu sampai berbulan-bulan.

"Tidak akan berapa lama lagi, insya Allah tidak akan sampai berbulan-bulan. Dalam waktu dekat," kata dia, seperti yang diberitakan Kompas.com.

Iqbal menambahkan, Presiden Jokowi sendiri tidak lagi memberikan tenggat waktu kepada Kapolri.

Ia menyampaikan, Jokowi hanya meminta Polri secepat mungkin mengungkap kasus penyiraman air keras tersebut.

"Enggak ada (tenggat waktu), cuma segera," ujarnya.

KPK Minta Pengusutan Kasus Novel Baswedan Dapat Segera Dituntaskan

Dilansir dari Kompas TV, bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif kembali meminta Polri untuk menuntaskan pengusutan teror yang menimpa Novel Baswedan.

Laode juga menekankan, pejuang antikorupsi tidak boleh terintimidasi.

Laode M. Syarif di Hari Antikorupsi
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif kembali meminta agar pengusutan teror terhadap penyidik KPK segera dituntaskan. Ia menegaskan pejuang antikorupsi tidak boleh terintimidasi. (Tangkapan Layar Kompas TV)

"Saya pikir, paling penting untuk menjaga agar para pejuang antikorupsi itu tidak boleh terintimidasi," kata Laode.

Ia juga menyebutkan, KPK sudah telalu lama menunggu penuntasan kasus teror tersebut.

"Kalau itu sih terus terang kami sudah lama menunggu, sudah 3 tahun ya," kata Laode dalam wawancaranya yang ditayangkan Kompas TV.

"Kita berharap dalam waktu dekat ini kita mendapatkan kabar yang baru bahwa penyerangnya ditemukan, untuk itu kami berharap bahwa polri bisa menemukan," sambungnya.

Laode pun berharap pelaku teror yang memasang bom di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo dapat ditemukan.

Sama halnya dengan pelaku teror yang membakar rumahnya, Laode juga berharap pelakunya terungkap.

"Termasuk orang yang pasang bom di rumahnya Pak Agus dan orang yang membakar rumah saya," terangnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Ardito Ramadhan/Ihsanuddin)

 
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved