Mantan Komandan Kelompok Teroris NII Ungkap Cara Perekrutan Kelompok Radikal
Pendiri NII Crisis Center yang juga Mantan Komandan (Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan berbagi cerita mengenai cara perekrutan teroris.
Waspada boleh, lanjut Ken, tapi jangan sampai phobia.
Justru menurutnya, adanya mereka menjadi motivasi bagi kita untuk belajar islam kepada ahlinya.
"Bila mendapatkan materi yang tidak dimengerti agar ditanyakan kepada ahlinya sebab pintu awal kelompok radikal adalah Hipnosis, bukan hiptotis, pengkondisian, dan pengulangan doktrin sehingga tersugesti bahwa yang disampaikan adalah benar padahal tipuan belaka," pesannya.
Saatnya merajut semangat nasionalisme, tegas dia, artinya bukan hanya semangat ketika nonton bola antara Indonesia melawan Malaysia misalnya.
Tapi, tegas dia, saatnya kita peduli kepada lingkungan sosial.
"Sebab kalau mau jujur, hari ini kita terancam. Tapi kita tidak merasa terancam. Sebab kita sekarang menjadi autis dengan berbagai fasilitas yang modern. Kita hanya sibuk dengan dunia kita dan tidak perduli dengan apa yang terjadi di sekitar kita," ujarnya.
Untuk itu dia berpesan, jangan mau kita di adu domba, antar suku, antar agama dan antar saudara kita oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Dia menjelaskan, ini bukan kebanggaan, sebenarnya aib yang tidak perlu diceritakan, tapi semoga pengalaman selama bergabunng bisa bermanfaat agar masyarakat waspada," pesannya.
Di bagian akhir ia membuka diri berkomunikasi terkait Radikalime.
Ken setiwan membuka Forum dialog di Hotline whatsapp 08985151228..(*)