Senin, 29 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Siswa SD di Pulogebang Jaktim Muntah Usai Santap MBG, Kepala SPPG Sebut Karena Aroma Kol

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur, M Fahmi, mengatakan, siswa yang muntah usai konsumsi MBG bukan tujuh orang, melainkan enam orang.

Editor: Erik S
Istimewa via Warta Kota
DIDUGA KERACUNAN MBG - Beredar informasi adanya siswa Sekolah Dasar (SD) 07 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur diduga keracunan Makan Bergizi Gratis, Rabu (24/9/2025) siang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siswa SDN 07 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan muntah usai mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (24/9/2024).

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur, M Fahmi, mengatakan, siswa yang muntah usai konsumsi MBG bukan tujuh orang, melainkan enam orang.

Baca juga: Riwayat Pendidikan Ahli Gizi Dokter Tan Shot Yen, Sosoknya Viral usai Kritik Program MBG

"Terinformasi dari 150 anak, ada 6 siswa yang muntah," kata Fahmi, Kamis (25/9/2025).

Fahmi menjelaskan, setelah siswa tersebut muntah, Puskesmas Pulogebang datang ke lokasi untuk memastikan kondisi para siswa.

Hasil pemeriksaan dokter menyebutkan, para siswa itu tidak keracunan tapi tidak suka dengan bau dari sayuran kol yang sedang disantapnya.

"Kebetulan kol agak berbau," ucap Fahmi.

Menurutnya, ratusan siswa lainnya mendapat menu makanan serupa tapi tetap baik-baik saja.

"Puskesmas sudah menyampaikan bahwa ini bukan keracunan, itu info sementara," ujarnya.

Penjelasan Kepala SPPG

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pulogebang, Ahmad Irfansyah menjelaskan, pada hari itu pihaknya menyiapkan MBG untuk 4 sekolah.

"Kami secara bersamaan itu. SD 07, 06, terus SMP 138 sama SMP 11," katanya, Kami (25/9/2025).

Baca juga: Kasus Keracunan Massal Siswa di Bandung Barat, Pengelola SPPG Produksi 3.647 Paket MBG

Pihaknya yang mendengar kabar itu, kata Ahmad, langsung mendatangi SDN 07 Pulogebang untuk memastikan makanan tersebut.

Ia mengaku, pada hari itu menu yang disediakan adalah soto, kol dan buah pisang di dalam ompreng.

"Jadi mungkin karena baunya mereka kurang suka, karena kolnya juga ada gasnya. Jadi mereka kayak mual gitu, itu ada sekitar 7 orang tapi setelah mual, terus dikasih teh sama gurunya. Sudah mereka aktivitas seperti biasa," ungkapnya.

Menurut Ahmad, ada mis informasi yang diterima oleh masayarakat sehingga sampai memanggil mobil ambulans ke sekolah tersebut.

"Padahal sebetulnya mobil ambulans itu datang ya mungkin karena dari puskesmas kan ketangkep tuh. Tapi mungkin kendaraan terbatas jadi sehingga kok pakai ambulans gitu sih tadi," ungkapnya.

Baca juga: Isi Menu MBG Diduga Penyebab Keracunan 842 Siswa di KBB, Berasal dari 2 Dapur Berbeda

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan