Demo di Jakarta
Sosok Ibu Jilbab Pink di Demo DPR, Inspirasi Gerakan 17+8, Ternyata Berkebutuhan Khusus dan Bukan AI
Ibu Ana viral di demo DPR. Jadi ikon gerakan 17+8, kini terungkap berkebutuhan khusus dan bukan sosok buatan AI.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Aksi lantang seorang perempuan berjilbab pink saat demonstrasi di depan Gedung DPR sempat memicu gelombang dukungan publik.
Ia dijuluki simbol keberanian, bahkan menginspirasi gerakan sosial 17+8 yang kini viral di media sosial.
Namun di balik sorotan itu, keluarga mengungkap sisi lain dari sosok tersebut bahwa ia adalah manusia nyata, bukan buatan AI, dan selama ini hidup dengan kebutuhan khusus yang jarang diketahui publik.
Ibu Jilbab Pink adalah sosok perempuan bernama Ibu Ana yang viral saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada 28 Agustus 2025.
Ia menjadi sorotan publik karena keberaniannya berdiri di garis depan, berteriak lantang kepada aparat, dan membakar semangat para mahasiswa yang ikut aksi.
Penampilannya yang mencolok berjilbab pink dan membawa bendera merah putih menjadikannya simbol keberanian dan perlawanan sipil.
Dari foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah aksi ibu berjilbab pink tersebut.
Tampak, dia berorasi menggunakan speaker pengeras suara. Lalu dia membawa bendera merah-putih yang dipasangkan di kayu.
Dia berhadapan dengan sejumlah aparat kepolisian yang sedang berjaga dengan tameng bertulisan polisi.
Namun, setelah viral, muncul fakta baru dari keluarganya.
Seorang pria bernama Anas, yang mengaku sebagai keponakan Ibu Ana dan berprofesi sebagai polisi, mengungkap bahwa sang ibu sebenarnya adalah wanita berkebutuhan khususyang sering berteriak di ruang publik dan membutuhkan perhatian lebih.
Ia juga membantah rumor bahwa video Ibu Ana adalah hasil rekayasa AI, menegaskan bahwa sosok tersebut adalah manusia nyata.
Keviralan Ibu Ana juga dipicu oleh unggahan anaknya di media sosial yang sempat panik karena sang ibu belum pulang setelah demo.
Momen kepulangannya yang terekam dalam video turut memperkuat narasi human interest di balik aksi heroik tersebut.
Warna jilbab pink yang dikenakan Ibu Ana bahkan menjadi ikon gerakan “Brave Pink” dalam kampanye sosial bertajuk 17+8 Tuntutan Rakyat, yang menuntut reformasi dan transparansi dari DPR RI.
Demo di Jakarta
Kabareskrim Respons Tokoh GNB Tuntut Delpedro Cs Dibebaskan: Proses Penyidikan Masih Berlangsung |
---|
52 Tersangka Ditangkap dalam Kasus Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya hingga Sri Mulyani |
---|
Proses Pidana Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Berjalan di Bareskrim, 12 Saksi Diperiksa |
---|
Kakak Ungkap Kondisi Delpedro di Dalam Rutan PMJ: Berat Badan Turun & Mulai Bosan |
---|
Peringatan Komaruddin Hidayat ke Polisi Soal Penahanan Aktivis: Jangan Sampai Melemahkan Demokrasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.