Senin, 29 September 2025

Demo di Jakarta

Sosok Ibu Jilbab Pink di Demo DPR, Inspirasi Gerakan 17+8, Ternyata Berkebutuhan Khusus dan Bukan AI

Ibu Ana viral di demo DPR. Jadi ikon gerakan 17+8, kini terungkap berkebutuhan khusus dan bukan sosok buatan AI.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
Ibu Ana, berjilbab pink, berdiri di garis depan demo DPR. Aksinya jadi simbol gerakan 17+8, kini terungkap sebagai sosok berkebutuhan khusus. 

Sebelum sang keponakan buka suara, diduga anak dari Ibu Ana sempat mengurai pengakuan.

Saat demonstrasi pada 28 Agustus 2025 lalu, sebuah akun X bernama @handri003 membuat cuitan berupa pengumuman tentang sang ibu yang tak ada kabar.

Kata Handri, ibunya adalah wanita berjilbab pink yang viral di media sosial berdiri di depan aparat sembari berteriak-teriak.

Melihat ibunya viral, Handri sempat panik.

Hal itu karena hingga malam hari ibu jilbab pink itu belum pulang ke rumah.

"Malam admin, izin informsainya ibu saya jilbab pink??? bu saya belum pulang," tulis akun handri003.

Selama beberapa jam membuat cuitan, Handri terus mencari informasi tentang keberadaan sang ibu.

Hingga akhirnya, Handri memuat pengumuman baru bahwa sang ibu jilbab pink sudah pulang ke rumah.

Dalam sebuah video, Handri membagikan momen saat sang ibu pulang dari demo.

Handri sempat bertanya dari mana saja sang ibu karena baru pulang di tengah malam.

Ibu jilbab pink terlihat malu lalu tersenyum ke anaknya dan mengatakan ia tidak dari mana-mana.

"Alhamdulillah… terima kasih kawan-kawan atas doa dan bantuannya. Ibu saya sudah kembali dengan selamat dan sehat. Alhamdulillah," tulis akun Handri003.

Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat dan viralnya warna pink di media sosial 

Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat dan viralnya warna pink di media sosial  adalah bentuk solidaritas digital yang sarat makna dan simbolisme.

Gerakan ini muncul pasca demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025, sebagai respons terhadap:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan