Jumat, 3 Oktober 2025

Beras Oplosan

Lonjakan Pembeli di Pasar Tradisional Imbas Kasus Beras Oplosan, Pedagang: Alhamdulillah Ramai

Kasus beras oplosan justru bikin pasar tradisional ramai. Warga pilih beli beras eceran karena dianggap lebih jujur dan transparan.

Alfarizy ajie fadhillah
FOTO: BERAS - Beras eceran di toko beras tradisional di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025). (Tribunnews/Alfarizy) 

"Ya, malah kemarin ada yang balikin lagi, sudah beli beras premium, malah diganti beras eceran," ungkapnya. 

Sementara itu, Junaidi, penjual beras di Pasar Cipete, juga mengakui tren pergeseran pilihan pembeli tersebut. 

Berdasarkan pantauan Tribunnews, memang banyak pembeli yang membeli beras eceran. 

Bahkan ada yang membeli beras eceran sampai 20 kilogram. 

"Ya saat ini masyarakat banyak yang memilih beras eceran karena kalau membeli yang karung (terkesan premium) sudah pada ragu," ujarnya. 

Selain pembeli yang datang langsung ke lokasi penjualan beras, mereka ada yang sampai kembali ke toko untuk menukar beras premium yang sudah dibeli karena takut tertipu. 

Murtaza (20), penjual beras di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, mengatakan keraguan terhadap beras karungan meningkat dalam beberapa hari terakhir. 

"Banyak orang yang ragu sekarang beli beras karungan seperti ini (bungkus premium),” ujar Murtaza saat ditemui Tribunnews,  Kamis (7/8/2025) 

"Malah sekarang lebih banyak beli yang eceran. Kalau yang di karung mereka kurang minat sekarang," imbuhnya. 

Tak hanya itu, ia mengungkap sempat ada pembeli yang meminta menukar beras premium karena merasa khawatir setelah melihat pemberitaan soal beras oplosan

"Ya, malah kemarin ada yang balikin lagi, sudah beli beras premium, malah diganti beras eceran," ungkap Murtaza. 

Hal senada disampaikan Junaidi, penjual beras di Pasar Cipete. 

Ia menyebut tren pembeli beralih ke beras eceran sudah terjadi sejak kasus ini ramai diberitakan. 

"Ya saat ini masyarakat banyak yang memilih beras eceran karena kalau membeli yang karung (terkesan premium) sudah pada ragu," kata dia. 

Sementara itu, Susi (54), pedagang beras di Pasar Santa, juga merasakan peningkatan kekhawatiran dari pembeli. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved