Jadi Korban Dugaan Penggelapan Mobil oleh Oknum Perwira Polisi, Wanita Jaktim Lapor ke Polda Metro
Oknum AKBP RA mengancam akan mengintai dan menghancurkan mobil saya di jalan itu dilakukan pada bulan Juli 2024
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita inisial SN menjadi korban dugaan penggelapan mobil Toyota Rush oleh oknum perwira polisi berpangkat AKBP inisial RA berdinas di Polda Sulawesi Barat.
Korban yang berdomisili di Ciracas Jakarta Timur itu membuat laporan polisi atas kasus ini ke Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya pada 9 November 2024.
Saat ditemui, SN mengatakan dirinya mendapatkan tindakan pengancaman dari terlapor yang melakukan takeover unit mobil tersebut.
"Oknum AKBP RA mengancam akan mengintai dan menghancurkan mobil saya di jalan itu dilakukan pada bulan Juli 2024," tuturnya saat diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2025).
Tak cuma itu, SN juga diancam secara verbal.
SN berharap adanya perhatian langsung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto atas peristiwa yang dialami.
Baca juga: Sosok Diduga Istri Perwira Polisi Terlibat Kasus Penggelapan Mobil Rental Diungkap Penembak Ilyas
Menurutnya laporan polisi yang dibuat di Unit 1 Ditressiber Polda Metro Jaya belum menunjukkan progres.
"Saya meminta laporan saya ditindaklanjuti dan hukum ditegakkan seadil-adilnya sekalipun terlapor adalah perwira Polri," imbuhnya.
SN menyatakan dirinya mengalami kerugian material sekitar Rp250 juta atas tindak kejahatan oleh oknum polisi ini.
Korban juga mendapat tekanan dari pihak leasing akibat telapor tidak menjalani kewajiban membayar cicilan.
Kuasa Hukum SN, Ardin Firanata meminta agar terlapor melakukan ganti Down Payment (DP) terhadap mobil kliennya yang di takeover oleh terlapor.
Menurutnya, korban merugi akibat telah melakukan cicilan sejak Januari hingga Mei 2024.
"Kami minta terlapor melanjutkan pembayaran cicilan bulanan sebesar Rp4.520.000," ungkapnya.
Ardin menyebut terlapor bukannya membayar justru melemparkan cacian dan makian terhadap korban.
Terlapor juga berpura-pura bahwa STNK-nya mobil hilang sehingga meminta dokumen-dokumen pendukung dari pelapor.
Dimunculkan ke Publik Setelah Dilaporkan Hilang, Bima dan Eko Minta Maaf ke Keluarga |
![]() |
---|
Bukan Ikut Demo, Bima dan Eko Pergi dari Rumah Karena Ingin Hidup Mandiri |
![]() |
---|
Kronologi Bima Permana Hilang: Pamit ke Glodok, Jual Motor di Tegal, Ketemu di Malang |
![]() |
---|
Aktivis yang Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya Mogok Makan, Kondisi Syahdan Husein Mengkhawatirkan |
![]() |
---|
Honor Kerja Raib, Wika Salim Dipertemukan Eks Manajer di Polda: Saya Tak Dendam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.