Kamis, 2 Oktober 2025

Ibu 2 Anak Asal Jaktim Tewas Mengenaskan di Hotel di Semarang, Pelaku Sakit Hati Karena Ini

Kasatreskrim Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andika Dharma Sena menyebut motif tersangka adalah sakit hati.

Editor: Erik S
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
SOSOK KORBAN PEMBUNUHAN - Mertua Dian Novita Sari, Manurung (59) mengungkapkan sosok menantunya yang menjadi korban pembunuhan di Semarang. Rumah duka Dian Novita Sari (29) di kawasan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (10/6/2025). Pelaku mengaku sakit hati 

TRIBUNNEWS.COM, DUREN SAWIT - Dian Novita Sari (29), warga Jakarta Timur menjadi korban pembunuhan di Hotel Citradream Semarang, Jawa Tengah.

Tersangka pembunuhan adalah Aditya Dwi Nugraha karena sakit hati.

Dian, ibu dua anak warga Kampung Rawadas, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit tewas secara mengenaskan.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Wanita di Hotel Semarang, Aktivis Singgung Dugaan Femisida

Mertua Dian, Manurung (59) mengatakan pertama mendapat kabar duka dari personel Polres Metro Jakarta Timur yang datang ke rumah pada Senin (9/6/2025) sekira pukul 14.00 WIB.

"Dari Polres Jakarta Timur datang kasih kabar. Katanya mereka dapat kabar dari Polisi di Semarang, kalau wanita yang tewas di Semarang itu warga Pondok Kopi," kata Manurung, Selasa (10/6/2025).

Personel Polres Metro Jakarta Timur yang datang menjelaskan bahwa jasad Dian awalnya diantar oleh dua orang pria ke RSUP Kariadi, Semarang lalu ditinggalkan begitu saja.

Saat awal menerima kabar duka polisi sudah menjelaskan bahwa Dian menjadi korban pembunuhan, namun butuh penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan identitas pelaku.

Pihak kepolisian pun sempat meminta izin kepada keluarga melakukan autopsi jenazah Dian guna memastikan penyebab kematian, dan keperluan penyelidikan Satreskrim Polrestabes Semarang.

"Waktu dalam proses autopsi kita (keluarga) enggak bisa datang, akhirnya kita kasih surat kuasa. Setelah itu baru kita menyusul untuk mengambil jenazahnya di sana (Semarang)," ujarnya.

Satu tahun kerja di Semarang

Manurung menuturkan sejak satu tahun terakhir Dian memang pamit pergi ke Semarang untuk bekerja, namun pihak keluarga tidak mengetahui pasti pekerjaan dilakoni korban.

Pasalnya sudah satu tahun terakhir Manurung tidak berkomunikasi dengan Dian, sehingga pihak keluarga mengaku terkejut saat awal mendapat kabar duka dari kepolisian.

Di mata Manurung sebagai seorang mertua, Dian merupakan sosok menantu yang baik dan tidak memiliki masalah dengan keluarga besar selama tinggal di wilayah Pondok Kopi.

"Hubungan antara mertua, atau pun dengan ipar baik-baik saja. Makanya kita kaget pas mendengar kabar dari kepolisian, kenapa sampai kejadian dibunuh seperti ini," tuturnya.

Baca juga: Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Hotel Semarang, Motif Terungkap

Pihak keluarga menyatakan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus pembunuhan terhadap jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang yang sudah meringkus pelaku pembunuhan Dian.

Sementara terkait jenazah, rencananya hari ini setelah proses autopsi rampung jenazah Dian akan dibawa ke Teluk Pucung, Bekasi untuk dimakamkan sesuai keputusan keluarga Dian.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved