Sabtu, 4 Oktober 2025

Bocah di Depok Disandera Ayah Kandung, Leher Ditempeli Sangkur hingga Warga Ditodong Senapan Angin

Aksi penyanderaan ayah terhadap putri kandungnya itu dilakukan menggunakan senjata tajam jenis sangkur yang ditempelkan di leher korban

Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma
Pelaku penyanderaan anak di Depok Yudi Wibowo saat diamankan oleh petugas, Rabu (11/1/2022). Yudi Wibowo menyandera putri kandungnya sendiri yang baru berusia tiga tahun. 

Sukartono berujar, terduga pelaku hanya tinggal bersama anak perempuannya yang baru berusia tiga tahun.

"Iya berdua, sama anaknya perempuan tiga tahun anak kandung," ucapnya.

Pelaku Diduga Menderita Gangguan Jiwa

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan, korban ditodong menggunakan senjata tajam berjenis sangkur selama disandera oleh ayah kandungnya.

"Posisi sangat memperihatinkan ya ditodong menggunakan sangkur, dengan ancaman," ujar Hengki didampingi Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar, di lokasi, Rabu (11/1/2023).

Dari informasi yang diperoleh, Hengki mengatakan pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

"Oleh karena itu kita harus berhati-hati, karena memang ada dugaan bahwa ayahnya ini menderita gangguan jiwa ternyata," tuturnya.

Baca juga: Momen Ayah Sandera Anak di Depok Berlangsung Dramatis, Tim Sniper hingga Gegana Diturunkan

Negosiasia pun berlangsung alot. Hengki menjelaskan, pihaknya mengedepankan keselamatan sandera.

Sang anak yang menjadi tawanan bapaknya sendiri terus ditempeli sangkur di bagian lehernya.

Jika ada kesalahan dalam negosiasi, bisa saja sangkur tersebut merobek leher korban.

Luka fatal akibat sangkur di leher bisa mengakibatkan hilangnya nyawa.

Pelaku penyandera anak di Depok digotong petugas untuk dibawa ke Polres Metro Depok, Rabu (11/1/2023).
Pelaku penyandera anak di Depok digotong petugas untuk dibawa ke Polres Metro Depok, Rabu (11/1/2023). (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)

"Jadi posisinya menodongkan sangkur ke leher anaknya tapi tidak terluka ya (cuma ditempelkan), maka itu kita hati-hati betul," beber Hengki.

"Apabila pada saat itu kita salah dalam bernegosiasi, mungkin akan berakibat fatal terhadap putrinya. Oleh karena itu kita menunggu selama enam jam negosiasi," timpalnya lagi.

Namun, akhirnya sandera berhasil diselamatkan, dan Yudi Wibowo diamankan.

Korban telah dibawa ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok, sementara pelaku sudah diamankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Ayah di Depok Gunakan Sangkur Sandera Putrinya yang Masih Balita 8 Jam, Polisi Negosiasi 6 Jam

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved