Senin, 29 September 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Rekening Dorman Pemicu Pembunuhan Terhadap Kacab Bank BUMN Berisi Dana Rp 70 Miliar

Motif yang melatarbelakangi kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta ialah memindahkan rekening dormant ke rekening penampungan.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
KASUS KACAB BANK - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap nilai dana yang ada di rekening dormant terkait kasus penculikan berujung kematian Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Motif yang melatarbelakangi kasus penculikan berujung pada kematian Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta ialah memindahkan rekening dormant ke rekening penampungan.

Rekening dormant adalah rekening bank yang tidak aktif karena tidak ada transaksi keluar (debet) maupun masuk (kredit) oleh nasabah selama periode tertentu, biasanya 6 bulan hingga 1 tahun, kecuali transaksi otomatis bank seperti biaya administrasi atau bunga.

Dari rekening dormant inilah komplotan tersangka menyusun rencana jahat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap nilai dana yang ada di rekening dormant.

Meskipun belum dihitung final, penyidik sudah mendapat kisaran angkanya.

Baca juga: Danpuspom Ungkap Perintah Panglima TNI soal 2 Oknum Prajurit Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN

"Pastinya kita belum tahu tapi dari yang sudah teridentifikasi cukup tinggi, ada Rp 60 miliar sampai Rp 70 miliar," ucap Kombes Wira kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2025).

Wira menyebut nilai itu berasal dari sejumlah rekening.

Di mana rekening dormant tersebut berada pada bank pelat merah.

Baca juga: Keluarga Kacab Bank BUMN Ingin Para Tersangka Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Ini Alasannya

"Ada beberapa rekening, nggak sampai puluhan berasal dari (bank pelat merah) dan beberapa bank lain," ucapnya.

Dari hasil pengungkapan polisi telah menetapkan 15 tersangka terbagi dalam empat klaster.

Yakni klaster otak perencana (C alias Ken, DH, AA, JP), klaster penculikan (E, AT, RFH, JRS, dan EWB), klaster penganiayaan (JP, MU, dan DSG), dan klaster surveillance atau pengintai (AW, EWH, RS, dan AS).

Dua tersangka oknum prajurit TNI Serka N dan Kopda FH yang kini ditahan di Pomdam Jaya.

Polisi juga masih memburu satu Daftar Pencarian Orang (DPO) inisial EG.

Kronologis Peristiwa

Korban Mohamad Ilham Pradipta merupakan kepala cabang bank BUMN di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Dalam rekaman CCTV yang diterima wartawan, korban yang mengenakan kemeja coklat tengah berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Korban terlihat diculik oleh sejumlah orang saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.

Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.

Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebun kosong dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan