Jumat, 3 Oktober 2025

Dokter Ungkap Bahaya Jangka Pendek dan Panjang Bagi Anak yang Kerap Makan Makanan Mengandung UPF

Anak bisa mengalami penurunan fokus belajar, obesitas, hingga berisiko hipertensi dan penyakit jantung di usia muda. 

Istimewa
MAKANAN BERPENGAWET - Ilustrasi. Makanan dengan imbuhan gula, apalagi gula artificial, akan mengganggu mikroba baik di dalam usus anak. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Istilah Ultra Processed Food (UPF) dalam makanan semakin sering diperbincangkan masyarakat.

UPF adalah makanan yang telah melalui banyak proses industri dan mengandung banyak bahan tambahan seperti pengawet, pemanis buatan, perisa, dan pewarna yang umumnya tidak ditemukan di dapur rumah. 

Dr Tan Shot Yen, dokter sekaligus pakar gizi masyarakat mengingatkan bahwa bahaya UPF bukan sekadar pada kadar gula atau lemak tinggi. 

Baca juga: Anemia hingga Alergi, Masalah Kesehatan Anak yang Perlu Dideteksi Dini

Ada risiko jangka pendek dan jangka panjang yang harus diperhatikan orang tua.

“Makanan dengan imbuhan gula, apalagi gula artificial, akan mengganggu mikroba baik di dalam usus. Jadi kalau sekarang banyak orang jualan probiotik, ini lucu ya. Gaya hidup tetap acak-acakan, tapi pengen usus jadi baik. Padahal benahi aja dulu tuh makanan,” ujar dr Tan dilansir dari kompas.com, Kamis (2/10/2025). 

Menurutnya, gangguan mikrobiota usus membuat anak lebih mudah jatuh sakit.  

Misalnya gampang flu atau daya tahan tubuhnya melemah setelah mengonsumsi makanan manis dan gorengan.

Inilah risiko jangka pendek yang kerap tidak disadari orang tua.

Namun, masalah tidak berhenti di situ. Dalam jangka panjang, konsumsi UPF bisa menciptakan kecanduan. 

Anak yang semula hanya diberi sekali-sekali, lama-lama terbiasa mencari makanan instan setiap hari. 

“Itu seperti orang yang awalnya hanya social smoker, akhirnya jadi perokok rutin,” tegas dr Tan.

Lebih jauh, kebiasaan ini berdampak serius terhadap kualitas hidup anak.

Anak bisa mengalami penurunan fokus belajar, obesitas, hingga berisiko hipertensi dan penyakit jantung di usia muda. 

Konsumsi rutin UPF meningkatkan risiko diabetes dan gagal ginjal di kemudian hari.

“Tujuan dari produk ini memang menciptakan kecanduan. Supaya beli lagi, beli lagi, dan beli lagi. Anda harus bisa memikirkan efek psikologinya,” kata dr Tan.

Ia menekankan, peran orang tua sangat penting dalam memutus rantai ini. 

Anak sebaiknya diperkenalkan makanan segar dan alami sejak dini, sehingga tidak terbiasa dengan rasa instan yang berlebihan.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved