Waktu Munculnya Gejala Keracunan Makanan Bisa Dalam Hitungan Jam hingga Minggu
Keracunan akibat bakteri Staphylococcus aureus maka gejalanya dapat mulai timbul 30 menit sampai 8 jam.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Waktu munculnya gejala keracunan makanan bisa dalam hitungan jam hingga minggu.
Merujuk laman Center of Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebutkan, untuk keracunan akibat bakteri Staphylococcus aureus maka gejalanya dapat mulai timbul 30 menit sampai 8 jam.
Lalu, Vibrio gejalanya dapat muncul dalam 24 jam setelah keracunan.
Baca juga: Tips Mengatasi Keracunan Makanan pada Anak Akibat Program Makan Massal, Rehidrasi Jadi Kunci
Untuk Clostridium perfringens maka gejalanya mulai muncul 6 sampai 24 jam sesudah keracunan.
Kemudian, Salmonella gejalanya dapat timbul dalam kurun waktu 6 jam sampai 6 hari.
Selanjutnya, keracunan akibat Norovirus menunjukkan gejala yang mulai muncul dalam 12 sampai 48 jam.
Pada Clostridium botulinum maka gejala mulai timbul dalam 18 sampai 36 jam, Campylobacter dalam 2 sampai 5 hari, E coli gejala mulai dapat dalam 3 sampai 4 hari.
CDC menyebutkan bahwa yang lebih lama adalah Cyclospora yang gejalanya dapat timbul sampai 1 minggu dan Listeria yang sampai 2 minggu.
Saat mengalami keracunan makanan setelah menelan Salmonella atau E. coli maka gejala yang muncul bervariasi, tergantung seberapa banyak kuman yang tertelan.
Gejalanya bisa ringan hingga serius.
Gejala keracunan makanan yang paling umum adalah diare, sakit perut atau kram, mual, muntah dan demam.
Baca juga: Ciri-ciri dan Pertolongan Pertama saat Keracunan Makanan, Simak Cara Mudah Menghindarinya
Ditambahkan pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama, data perbedaan jarak waktu antara makan dan timbul gejala juga ditampilkan oleh Mayo Clinic.
Ada juga yang membagi jarak waktu ini dengan gradasi cepat (dalam hitungan jam), lalu gradasi menengah (dalam hitungan hari) dan gradasi lambat yang dalam hitungan hari.
Banyaknya kasus keracunan yang ada harus ditangani serius dengan pembenahan menyeluruh dan mendalam.
Pertama proses memasak makanannya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), harus terjamin 3 hal, kebersihan berbagai alat dan persiapannya, proses masak yang baik dan benar serta pengemasannya.
Paiman Raharjo: Libatkan Ahli Gizi dan Pemberdayaan Kantin Sekolah Bisa Jadi Solusi Kasus MBG |
![]() |
---|
Wartawan Dianiaya Saat Liput Keracunan MBG di Jaktim, Kepala BGN: Kami Minta Maaf |
![]() |
---|
Menteri HAM Natalius Pigai Klaim Pelaksanaan Program MBG 99,99 Persen Berhasil, Apa Indikatornya? |
![]() |
---|
Keracunan Massal Disorot, Anggota DPR Ini Justru Minta Kata ‘Gratis’ di MBG Dihapus—Emang Kenapa? |
![]() |
---|
Menkes Siapkan Rapid Test Kit untuk Uji Makanan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.