Kesehatan
Mengenal Kejang Demam pada Anak: Penyebab, Gejala hingga Penanganannya
Kejang demam merupakan salah satu kondisi medis yang sering membuat orang tua panik, berikut penyebab, gejala, hingga penanganannya.
2. Kejang Demam Kompleks (Complex Febrile Seizure)
- Berlangsung lebih dari 15 menit
- Terjadi berulang dalam 24 jam
- Menyerang satu sisi tubuh
- Perlu evaluasi lebih lanjut oleh dokter
Baca juga: Dokter Jelaskan Penyebab Mual Hingga Muntah pada Pasien Demam Berdarah
Gejala Kejang Demam
Gejala kejang demam pada anak dapat muncul secara tiba-tiba. Berikut ciri-ciri umumnya:
- Kenaikan suhu tubuh secara drastis hingga lebih dari 38° Celcius.
- Berkeringat secara berlebihan.
- Tangan dan kaki gemetar, serta mengalami kejang.
- Buang air kecil tiba-tiba dan bola mata berputar ke atas.
- Tidak merespon komunikasi, seperti tidak menjawab saat diajak bicara.
- Pingsan atau kehilangan kesadaran, terutama setelah kejang.
Jika kejang berlangsung lebih dari 15 menit, terjadi berulang dalam 24 jam, atau hanya pada salah satu sisi tubuh, maka kondisi ini termasuk kejang demam kompleks, yang memerlukan penanganan medis segera.
Penanganan Kejang Demam
Jika anak mengalami kejang demam, berikut langkah penanganan yang dapat dilakukan:
- Tetap tenang dan jangan panik.
- Letakkan anak di tempat yang datar, luas dan bebas, sehingga anak tidak akan terbentur atau tertimpa benda tertentu saat mengalami kejang. Segera singkirkan benda yang berbahaya di sekitarnya.
- Baringkan dalam posisi miring agar anak tidak tersedak oleh air liur atau muntahan.
- Longgarkan pakaian terutama pada bagian leher.
- Jangan menahan gerakan kejang anak karena akan membuat anak tidak nyaman dan memicu patah tulang. Catat berapa lama anak mengalami kejang dan pantau terus agar posisi bayi selama kejang tetap aman. Jika memungkinkan anda dapat merekam kejadian kejang demam, untuk ditunjukkan kepada dokter seperti apa kejang demam yang dialami anak.
- Tidak memasukkan apapun ke dalam mulut anak saat kejang, termasuk obat atau air. Hal ini akan memicu anak tersedak.
- Jika ada, berikan Diazepam sub per Rectal 5 mg untuk anak dengan berat badan dibawah 10 kg dan 10 mg untuk anak dengan berat badan lebih dari 10 kg.
- Setelah kejang berhenti, segera bawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, terutama jika ini adalah kejadian pertama.
- Segera panggil ambulan atau bawa ke IGD jika kejang terjadi lebih dari 5 menit, terutama jika anak mulai terlihat mengalami kesulitan bernapas atau wajah yang memucat atau membiru.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.