Kesehatan
Mengenal Kejang Demam pada Anak: Penyebab, Gejala hingga Penanganannya
Kejang demam merupakan salah satu kondisi medis yang sering membuat orang tua panik, berikut penyebab, gejala, hingga penanganannya.
TRIBUNNEWS.COM - Kejang demam merupakan salah satu kondisi medis yang sering membuat orang tua panik.
Meski terlihat mengkhawatirkan, kejang demam pada anak bisa ditangani dengan tepat.
Rahadiyan Asmaraningrum, seorang tenaga kesehatan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten menjelaskan bahwa kejang demam atau yang dikenal dengan 'step' pada anak adalah kejang yang terjadi akibat kenaikan suhu tubuh atau demam yang tinggi.
Kondisi ini biasanya terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun.
Kondisi tersebut umum dialami bayi dan balita, tetapi berbahaya bila tidak segera ditangani.
Lantas, apa itu Kejang Demam?
Pengertian Kejang Demam
Melansir IDAI, kejang demam yakni bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38° Celcius) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
Kejang demam terjadi pada 2-4 persen anak berumur 6 bulan–5 tahun.
Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejang demam.
Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam.
Baca juga: Orangtua Harus Lakukan Ini ketika Anak Mengalami Kejang Demam
Bila anak berumur kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi SSP, atau epilepsi yang kebetulan terjadi bersama demam.
Melansir rsupsoeradji.id, artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai kejang demam pada anak, mulai dari penyebab, gejala, hingga penanganannya.
Penyebab Kejang Demam
Berikut adalah penyebab kejang demam yakni :
- Infeksi virus atau bakteri : Demam tinggi akibat infeksi virus atau bakteri adalah penyebab utama kejang demam.
- Reaksi vaksinasi : Pada beberapa kasus kejang demam bisa terjadi setelah anak menerima vaksinasi, meskipun jarang.
- Kenaikan suhu tubuh yang cepat : Otak anak belum sepenuhnya matang untuk mengendalikan suhu tubuh dengan baik sehingga kenaikan suhu yang cepat dapat memicu kejang.
- Riwayat keluarga yang pernah mengalami kejang demam : Faktor genetik juga berperan, anak dengan orang tua atau saudara kandung yang pernah mengalami kejang demam memiliki risiko lebih tinggi.
Jenis Kejang Demam
Kejang demam dibagi menjadi dua, sebagai berikut:
1. Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure)
- Umumnya berlangsung kurang dari 15 menit
- Menyerang seluruh tubuh
- Tidak berulang dalam 24 jam
- Tidak menimbulkan komplikasi jangka panjang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.