Sabtu, 4 Oktober 2025

Mengapa Perempuan Hidup Lebih Lama daripada Laki-laki?

Perempuan rata-rata hidup lebih lama daripada laki-laki, baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia. Apa penyebabnya?

Editor: Suut Amdani
Bianca Bagnarelli/The New York Times
HARAPAN HIDUP - Di Amerika Serikat, harapan hidup perempuan sekitar 80 tahun, dibandingkan sekitar 75 tahun untuk laki-laki. 

Tikus dengan dua kromosom X dan ovarium hidup paling lama, diikuti oleh tikus dengan dua kromosom X dan testis. Tikus dengan kromosom XY hidup lebih pendek.

“Ada sesuatu pada kromosom X kedua yang melindungi tikus dari kematian dini, bahkan jika mereka memiliki testis,” ujar Dr. Dubal. “Bagaimana jika ada sesuatu di kromosom X kedua itu yang semacam ‘taburan air kehidupan’?”

Meski belum diuji pada manusia, Dr. Dubal mengatakan bahwa fakta kita memiliki hormon dan kromosom seks yang sama, serta sistem reproduksi yang serupa, menunjukkan kemungkinan hasilnya juga sama pada manusia.

Faktor epigenetik—yaitu elemen lingkungan atau gaya hidup seperti iklim atau stres kronis yang mempengaruhi ekspresi gen—juga berperan dalam panjang umur, memperlebar atau memperkecil kesenjangan antara laki-laki dan perempuan, kata Montserrat Anguera, profesor ilmu biomedis di University of Pennsylvania School of Veterinary Medicine.

Hormon

Peneliti juga menyelidiki peran hormon seks seperti estrogen dalam umur panjang, terutama dampaknya pada sistem kekebalan tubuh.

“Ada data yang cukup kuat bahwa, setidaknya sebelum menopause, sistem imun perempuan cenderung lebih baik, lebih siaga, dan lebih mampu merespons,” kata Dr. Benayoun.

Secara umum, laki-laki “cenderung jauh lebih buruk dalam merespons infeksi,” yang bisa mempersingkat umur; mereka juga lebih mungkin meninggal karena sepsis, katanya.

Sebuah analisis tahun 2017 menemukan bahwa perempuan yang mengalami menopause di usia lebih tua—di atas 50 tahun—memiliki umur yang lebih panjang dibanding mereka yang menopause lebih dini.

Ketika kadar estrogen menurun, seperti saat menopause, sistem kekebalan perempuan tampaknya melemah. Dan perempuan kemudian cenderung menyamai (atau melebihi) laki-laki dalam hal penyakit yang sebelumnya lebih jarang terjadi sebelum menopause, kata Dr. Benayoun.

Gaya Hidup dan Perilaku

Pola perilaku memainkan peran penting dalam perbedaan ini. Perempuan secara umum lebih jarang merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan dibanding laki-laki—dua kebiasaan yang sangat mempengaruhi kematian, kata Kyle Bourassa, psikolog dan peneliti senior di Center for the Study of Aging and Human Development, Duke University.

Perempuan juga cenderung melakukan “perilaku yang mendukung kesehatan,” seperti memakai sabuk pengaman atau melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan, kata Dr. Bourassa. 

Selain itu, perempuan lebih sering bersosialisasi dibanding laki-laki, yang melindungi mereka dari dampak buruk isolasi sosial dan kesepian.

Analisis tahun 2023 menemukan bahwa perempuan juga lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena overdosis narkoba atau bunuh diri.

Faktor Eksternal

Dalam skala sosial yang lebih luas, hal-hal seperti perang atau kekerasan bersenjata lebih banyak berdampak pada laki-laki, kata Naoko Muramatsu, profesor ilmu kesehatan masyarakat di University of Illinois Chicago.

Selama pandemi Covid, laki-laki meninggal dengan tingkat yang lebih tinggi dibanding perempuan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved