Senin, 29 September 2025

Lokal Asri

Jamu dan Alam Indonesia: Warisan Sehat yang Wajib Dijaga Bersama

Jamu adalah minuman herbal yang erat dengan kearifan lokal dan kekayaan alam Indonesia. Yuk, ketahui manfaat tersembunyi jamu dari alam Indonesia!

Shutterstock/EDDY H
JAMU DAN ALAM INDONESIA – Ilustrasi pembuat dan pedagang tradisional dengan gendongan jamu yang dibuat dari bahan rempah segar alam Indonesia, menggambarkan sisi lain dari minuman herbal yang kaya makna dan khasiat. 

TRIBUNNEWS.COM - Alam Indonesia menyimpan kekayaan luar biasa yang tak hanya berasal dari keindahan lanskapnya, tapi juga dari keberagaman flora dan faunanya, termasuk rempah-rempah dan tanaman obat yang tersebar di segala penjuru nusantara.  

Berkat hal tersebut, lahirlah jamu, minuman herbal yang bukan sekadar menyehatkan, tapi juga merupakan warisan budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO

Praktik pembuatan dan mengonsumsi jamu di Indonesia telah berlangsung sejak abad kedelapan dan didasarkan pada konsep keseimbangan antara unsur panas dan dingin dalam tubuh, di mana penyakit panas diobati dengan ramuan bersifat dingin, dan penyakit dingin dengan ramuan bersifat panas. 

Para pembuat jamu tradisional, yang kebanyakan adalah perempuan dewasa, meracik ramuan dengan bahan-bahan yang umumnya mereka tanam sendiri, lalu menyesuaikan resep dengan usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan tiap individu. 

Pengalaman dan ilmu pembuatan jamu biasanya diturunkan secara turun temurun atau antar tetangga, meskipun ada juga yang belajar secara otodidak dan kini bahkan diajarkan di perguruan tinggi di bidang ilmu obat herbal.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Alam Indonesia jadi Destinasi Liburan dengan Banyak Manfaat

Jamu, Alam Indonesia, dan Tradisi Lokal

Jamu merupakan wujud nyata harmoni antara manusia dan budaya yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Lebih dari sekadar pengobatan, jamu juga memperkuat ikatan sosial karena praktiknya didasari oleh rasa percaya dan penghormatan terhadap kerahasiaan resep. 

Karenanya, menikmati jamu bukan hanya memberi khasiat yang menyehatkan tubuh secara fisik, tapi juga menjadi bagian dari tradisi dan filosofi hidup masyarakat Indonesia. 

Resep Berbeda Sesuai Kearifan Lokal 

Di berbagai daerah di Indonesia, jamu dikembangkan dengan resep yang berbeda-beda, sesuai dengan kekayaan alam setempat. 

Secara filosofis, hal ini menunjukkan kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan alam Indonesia, yang terlihat dari bagaimana mereka memilih tanaman dan rempah yang tumbuh subur di lingkungan mereka untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit.

Misalnya, jamu temulawak yang banyak ditemukan di Pulau Jawa dan jamu cabe puyang yang populer di Kalimantan. Setiap jenis jamu tersebut mencerminkan kearifan lokal yang mendalam dengan keunikan alam Indonesia yang beragam. 

Penggunaan Bahan dari Alam untuk Ritual dan Tradisi 

Jamu juga menjadi bagian dari ritual dan tradisi budaya. Di beberapa komunitas, jamu dikaitkan dengan proses penyembuhan holistik yang melibatkan doa, meditasi, atau ritual adat. 

Contohnya, penggunaan jamu dalam menyambut pengantin baru atau sebagai pelengkap dalam upacara adat yang menghormati leluhur dan alam sekitar.

Semua ini menegaskan hubungan spiritual manusia dengan alam Indonesia sebagai sumber kehidupan.

Baca juga: 7 Tips Mendaki Gunung Api Aktif, Selalu Waspada Jelajah Alam Indonesia!

3 Manfaat Tersembunyi Jamu dari Alam Indonesia

Selain manfaat kesehatan yang sudah dikenal, ada beberapa sisi lain dari jamu yang jarang dibahas, seperti:

  1. Menjaga keberlanjutan lingkungan

    Jamu menghormati serta mendorong pemanfaatan bahan dari alam Indonesia secara bijak tanpa merusak ekosistem.
  2. Penggerak ekonomi lokal

    Dengan mempopulerkan jamu, kamu bisa mendukung petani rempah dan pelaku usaha kecil sambil menjaga kelestarian alam Indonesia.
  3. Alternatif utama selama pandemi COVID-19

    Jamu menjadi pilihan populer masyarakat Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada masa pandemi lalu, terutama ketika akses ke layanan kesehatan terbatas dan kesadaran akan pentingnya imun tubuh meningkat.

Menjaga Jamu Sebagai Warisan Alam dan Budaya

Menjaga tradisi jamu berarti juga menjaga kelestarian alam Indonesia. Jika kamu ingin berperan dalam hal ini, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan. 

Misalnya, mulai belajar membuat jamu sederhana di rumah dengan bahan-bahan alami yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Kamu juga bisa memilih bahan jamu yang berasal dari sumber yang lestari dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung produk jamu yang diproduksi secara etis oleh pelaku usaha lokal.

Perlu diketahui, Hari Jamu Nasional diperingati setiap tanggal 27 Mei sebagai upaya melestarikan dan mempromosikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia sekaligus bagian dari gaya hidup sehat.

Lebih jauh lagi, meneruskan tradisi pembuatan jamu adalah langkah penting agar kearifan lokal dan kekayaan alam Indonesia tetap terjaga. Dengan cara ini, kamu tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatan dari jamu, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan alam dan budaya bangsa.

Dengan makin mengenal jamu secara mendalam, kamu pun dapat belajar untuk lebih menghargai dan merawat kekayaan alam Indonesia. Kini, saatnya kamu merangkul jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan dan selaras dengan harmoni alam Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan keberlanjutan dan menjalankan tanggung jawab menjaga lingkungan, kita tak bisa mengabaikan warisan budaya seperti jamu. 

Lokal Asri, Tribunnews, dan Tribun Network mengajak kamu jelajahi alam Indonesia dan lestarikan tradisi demi masa depan berkelanjutan. Ingin tahu lebih banyak soal alam Indonesia, jamu, dan budaya? Baca di Lokal Asri, ya!

Baca juga: Sisi Lain Keindahan Alam Indonesia: Antara Legenda, Larangan, dan Kearifan Lokal

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan