Lokal Asri
Unik! Ini Dia 4 Ritual yang Jadi Cara Menghormati Alam Indonesia
Ritual-ritual penghormatan alam Indonesia lahir dari keyakinan bahwa alam harus dihormati, kamu wajib tahu berbagai jenisnya!
Penulis:
Muhammad Fitrah Habibullah
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia itu istimewa! Enggak cuma punya pemandangan yang bikin jatuh cinta, tapi ada banyak tradisi turun-temurun untuk menghormati apa yang diberikan alam Indonesia.
Bentangan laut, gunung, hutan, dan sungai jadi bagian hidup yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan untuk mensyukurinya, setiap wilayah punya berbagai ritual yang sarat akan makna dan nilai tradisi.
Ritual untuk Penghormatan ke Alam
Ritual-ritual penghormatan alam Indonesia lahir dari keyakinan bahwa alam harus dihormati. Ada rasa syukur, doa untuk keselamatan, sampai pesan moral yang dibawakan untuk menjaga keseimbangan alam. Semuanya dibungkus dalam perayaan yang meriah, khusyuk, dan melibatkan semua masyarakat.
Nah, ini dia lima ritual adat di berbagai penjuru nusantara yang punya hubungan erat dengan alam Indonesia.
-
Sedekah Laut
Kalau kamu berkunjung ke pantai di Jawa pada bulan-bulan tertentu, jangan kaget saat melihat suasana yang berbeda dari biasanya.
Deretan perahu warna-warni berjejer rapi, bendera berkibar di tiang-tiang kapal, dan warga berkumpul di tepi pantai menunjukkan bahwa warga setempat sedang menjalani ritual Sedekah Laut.
Ritual biasanya berlangsung selama dua hari pada bulan Suro jadi dan tradisi tahunan nelayan sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dari hasil tangkapan ikan sekaligus memohon perlindungan saat melaut.
Penghormatan umumnya dimulai dengan kirab ancak, atau arak-arakan sesaji yang berisi nasi tumpeng, hasil bumi, kepala kambing, bahkan kepala kerbau.
Sesaji tersebut diinapkan semalam, lalu esok paginya dilarung ke laut. Prosesi larung sesaji diikuti puluhan kapal nelayan, dan ratusan warga ikut mengantar hingga ke tengah laut, tempat seluruh persembahan dilepaskan ke ombak.
Laut seolah menjadi saksi doa-doa yang terucap, dan perayaan juga dimeriahkan beragam kesenian lokal seperti tarian baro-baro, srakal, jaipong, hingga pagelaran wayang golek.
-
Kasada
Kasada adalah ritual kuno yang menggabungkan kepercayaan leluhur dan Hindu, yang diyakini menjaga keseimbangan alam Indonesia. Gunung Bromo sendiri dianggap sebagai pancering jagad atau poros dunia, tempat di mana alam dan manusia bertemu secara sakral.
Kalau kamu ke Bromo saat perayaan Kasada, kamu dapat menyaksikan langsung bagaimana Warga Tengger membawa sesaji berupa hasil bumi dan ternak ke Pura Luhur Poten. Mereka nantinya akan berjalan menuju kawah Bromo untuk melempar persembahan sebagai tanda syukur dan doa keselamatan.
Baca juga: Keunikan Bentang Alam Indonesia, Keindahan Surga Tropis yang Patut Dijaga
Uniknya, biaya pelaksanaan Kasada ditanggung secara kolektif oleh warga lewat sistem kuncup, bentuk patungan yang mempererat solidaritas sosial antar keturunan Tengger. Ritual ini juga menjadi wadah pemersatu, di mana perbedaan keyakinan tak menghalangi kebersamaan mereka.
Suasana saat ritual Kasada terasa magis dengan kabut tebal, udara dingin, dan cahaya obor yang menuntun langkah menuju kawah Bromo. Bagi kamu yang tertarik dengan budaya dan alam, ikut Kasada memungkinkan kamu untuk menyelami jiwa dan tradisi masyarakat Tengger.
-
Bakar Batu
Di ujung timur Indonesia, ada ritual Bakar Batu yang menjadi bagian penting kehidupan masyarakat Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Tradisi ini merupakan ritual sosial yang mengikat warga kampung untuk bersyukur pada setiap kesempatan, mulai dari merayakan kelulusan, menyambut kelahiran, perkawinan adat, penobatan kepala suku, bahkan hingga untuk mengumpulkan prajurit sebelum berperang.
Pada ritual ini, batu-batu dibakar hingga panas membara, lalu ditumpuk di atas makanan yang akan dimasak. Ritual ini menunjukkan kebersamaan yang kuat antara warga.
Makanan hasil alam sekitar, seperti umbi-umbian, daging, dan sayur lokal dimasak dengan batu panas dalam lubang tanah yang telah disiapkan. Prosesi ini diawali dengan doa adat sebagai ungkapan rasa syukur kepada leluhur dan alam.
-
Penti
Di ketinggian pegunungan Flores, terdapat desa adat Wae Rebo yang terkenal dengan rumah kerucutnya, Mbaru Niang. Setiap tahun, warga menggelar upacara Penti sebagai ungkapan syukur atas panen, kesehatan, dan kehidupan yang baik.
Masyarakat Manggarai Raya mewarisi tradisi ini secara turun-temurun sesuai kalender pertanian. Penti menjadi ritual tahunan yang dilaksanakan di seluruh kampung dan melambangkan syukur sekaligus memulihkan kembali hubungan antara manusia, alam, leluhur, serta Sang Pencipta.
Baca juga: Paru-paru Dunia di Alam Indonesia Terancam Deforestasi, Harus Bagaimana?
Ritual dimulai dengan doa bersama di halaman desa yang dipimpin oleh tetua adat. Selanjutnya, musik gong dan tarian tradisional mengiringi perayaan. Hasil bumi seperti kopi, sayur, dan buah disusun rapi sebagai persembahan.
Wae Rebo yang dikelilingi hutan lebat dan sering diselimuti kabut, menjadikan suasana Penti terasa sangat magis. Bagi warga, hutan bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga penjaga yang juga harus dijaga dan dilindungi.
Menjaga Alam dengan Bersyukur
Berbagai ritual ini membuktikan satu hal, bahwa alam Indonesia dan budaya saling terikat dengan masyarakat sebagai penjaganya. Bukan semata karena aturan, tapi menjadi tradisi dan nilai yang diwariskan lintas generasi.
Melalui doa, syukur, dan perayaan, masyarakat senantiasa merawat laut, sumber air, gunung, dan hutan untuk memastikan alam tetap lestari untuk anak cucu nanti.
Alam Indonesia bukan hanya indah untuk dilihat, tapi juga punya cerita tentang ritual yang bermakna di setiap daerah dan wajib dijaga bersama.
Melalui inisiatif Lokal Asri, Tribunnews dan Tribun Network mengajak kamu mengenal berbagai budaya, tradisi, dan alam Indonesia sebagai bagian dari pelestarian alam menuju hal baik yang lebih berkelanjutan.
Ingin membaca lebih banyak cerita tentang alam Indonesia, budaya, destinasi liburan, dan wisata ramah lingkungan? Baca lebih banyak di Lokal Asri!
Baca juga: Menelusuri Jejak Peradaban Kuno, Ini 3 Situs Purbakala di Alam Indonesia
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
Lokal Asri
5 Gunung Berbalut Kisah Mistis di Balik Keindahan Alam Indonesia |
---|
Kemitraan Indonesia - PBB Diperbarui, Siap Dorong Agenda SDGs hingga 2030 |
---|
Penasihat Muda Sekjen PBB, Ada Tokoh Muda Perubahan Iklim Indonesia |
---|
Misteri Segitiga Bermuda Ada di Alam Indonesia? Perairan Masalembo Namanya! |
---|
6 Geopark Alam Indonesia yang Mendunia, Dapat Pengakuan dari UNESCO! |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.