Jumat, 3 Oktober 2025

Lokal Asri

7 Tips Mendaki Gunung Api Aktif, Selalu Waspada Jelajah Alam Indonesia!

Sebelum memutuskan untuk mendaki atau mengunjungi kawasan gunung api aktif, penting untuk mempersiapkan sejumlah hal guna melindungi diri.

|
PVMBG
ERUPSI GUNUNG SEMERU - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gunung api aktif tersebut belakangan ini memperlihatkan aktivitas vulkaniknya, membuat para wisatawan dan penjelajah harus lebih waspada. 

TRIBUNNEWS.COM - Berbicara tentang kekayaan alam Indonesia mungkin tak akan ada habisnya. Dari Sabang sampai Merauke, terbentang keelokan alam yang begitu beragam dengan pesonanya masing-masing.

Namun, kamu juga harus selalu siaga saat menjelajahi destinasi wisata di alam terbuka. Persiapan yang matang menjadi suatu keharusan!

Bayangkan jika kamu sedang mendaki gunung untuk menikmati sunrise, tiba-tiba terdengar dentuman dari kawah dan dalam hitungan detik, sekitarmu dihujani abu vulkanik yang membatasi jarak pandang hanya beberapa meter ke depan.

Kejadian seperti ini bukan sekadar skenario. Baru-baru ini, salah satu gunung berapi yang tertinggi di Pulau Jawa, yakni Gunung Semeru, kembali erupsi.

Melansir data dari Kompas.id, gunung yang terletak di Jawa Timur ini telah erupsi sebanyak 7 kali dalam 15 jam pada Rabu (9/7/2925). Adapun letusan pertama terjadi pukul 99:31 WIB dengan tinggi letusan mencapai 400 meter di atas puncak atau 4.076 mdpl.

Erupsi Gunung Semeru tentu mengingatkan kita bahwa di balik keindahan wisata alam Indonesia, situasi seperti ini bisa terjadi kapan saja, apalagi jika gunung yang didaki termasuk dalam kategori gunung berapi aktif.

Tips Aman Mendaki Gunung Berapi

Indonesia tercatat sebagai negara kepulauan dengan jumlah gunung api aktif terbanyak, yakni 127. Berdasarkan data magma.esdm.go.id, dari jumlah tersebut, ada 69 gunung api aktif yang dipantau oleh PVMBG.

Seiring dengan makin banyaknya destinasi pendakian, minat masyarakat untuk menjadikan pegunungan sebagai destinasi wisata pun turut meningkat.

Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk mendaki atau mengunjungi kawasan gunung api aktif, penting untuk mempersiapkan sejumlah hal guna melindungi diri dan orang lain di sekitar kita.

  1. Cek status gunung api sebelum berangkat

Ketika berencana untuk mendaki, hal pertama yang harus dilakukan oleh pendaki dan wisatawan adalah mengecek aktivitas gunung api. Apakah statusnya di level normal, waspada, siaga, atau awas?

Untuk mengetahui informasi terkait, unduh aplikasi multiplatform Magma Indonesia di HP kamu atau mengunjungi langsung situs https://magma.esdm.go.id/. 

CAPTION: Persebaran gunung api di Indonesia. (Screenshot laman Magma Indonesia)

Baca juga: 5 Etika Berwisata di Alam Indonesia yang Perlu Kamu Tahu

  1. Hormati kearifan lokal sekitar

Saat mengunjungi tempat wisata, sudah seharusnya kita mematuhi semua aturan yang ada. Pasalnya, aturan itu dibuat untuk keamanan dan keselamatan pengunjung.

Ketika mendaki area gunung aktif hendaknya kita menghormati kearifan lokal dengan menghindari larangan-larangan tertentu, seperti membuang sampah sembarangan dan memberi makan hewan liar. Sebaiknya, sampah yang kamu hasilkan dibawa turun dari gunung dan dibuang ke tempat sampah yang tersedia.

  1. Pahami jalur evakuasi dan peta mitigasi bencana

Hal yang satu ini terkadang dilewatkan oleh para pendaki ataupun wisatawan. Padahal, informasinya sangat penting, lho

Mengabaikan jalur evakuasi, rute alternatif, dan pos pendakian adalah sikap yang kurang bijak, karena berisiko membuat kamu terjebak atau tersesat saat terjadi letusan di tengah pendakian.

  1. Ikuti instruksi petugas

Meski sudah mengantongi informasi di atas, kamu harus tetap berkoordinasi dengan petugas. Ketika hendak memulai pendakian gunung api aktif, laporkan kegiatan kamu ke petugas di pos pintu masuk.  

Berkaitan dengan erupsi Gunung Semeru, pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mewajibkan para pendaki untuk menggunakan gelang pelacak atau kartu Radio Frequency Identification (RFID).

Gelang pelacak ini berfungsi untuk melacak posisi pendaki saat tersesat, terjatuh, atau hilang.

CAPTION: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menginisiasi gelang RFID sebagai upaya mitigasi pasca erupsi Gunung Semeru. (Screenshot IG BB TNBTS).
  1. Siapkan peralatan darurat khusus gunung api

Ketika menelusuri alam pegunungan Indonesia, ada sejumlah barang penting yang harus dibawa oleh para pendaki gunung aktif, mulai dari masker N95, kacamata untuk melindungi mata dan pernapasan dari hujan abu vulkanik, jas hujan atau ponco, peluit darurat untuk memberi tanda, power bank, hingga senter.

Pastikan juga kamu membawa jaket gunung dan pakaian khusus outdoor untuk menghindari hipotermia. Semua peralatan ini akan sangat berguna untuk mengantisipasi jika terjadi keadaan darurat, seperti hujan abu yang melanda tiba-tiba.

  1. Bawalah bekal yang cukup

Selain mempersiapkan peralatan darurat, kamu pun harus membawa bekal makanan dan minuman yang cukup dan bernutrisi. Selain untuk mengisi energi di tengah pendakian yang melelahkan, persediaan makanan dan minuman yang cukup akan sangat membantu jika terjadi situasi darurat. 

Baca juga: Sisi Lain Keindahan Alam Indonesia: Antara Legenda, Larangan, dan Kearifan Lokal

  1. Waspadai cuaca buruk

Cuaca di gunung sangat bervariasi dan mudah berubah dengan cepat. Mungkin di awal pendakian cuaca sedang cerah, namun seketika berkabut dan hujan deras.

Demi keselamatan dan keamanan kamu, cari tahu terlebih dahulu prakiraan cuaca di sumber kredibel seperti situs BMKG. Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan waktu pendakian yang lebih tepat.

Menyatu dengan alam Indonesia lewat pendakian gunung api aktif seperti Gunung Semeru merupakan pengalaman yang menyenangkan, namun juga dapat menguji batas diri.

Karenanya, menjelajahi alam Indonesia harus selalu diiringi dengan pengetahuan dan kesiapsiagaan. Letusan Gunung Semeru menunjukkan bahwa bencana bisa datang sewaktu-waktu.

Dengan persiapan matang dan sikap bertanggung jawab, kamu tetap bisa menikmati pesona alam Indonesia tanpa mengorbankan keselamatan. Karena sejatinya, bertualang di alam berarti juga siap dengan tantangannya. 

Melalui inisiatif Lokal Asri, Tribunnews dan Tribun Network mengajak kamu untuk menjadikan eksplorasi alam Indonesia bukan sekadar aktivitas rekreasi, tapi juga langkah nyata menuju pelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Ingin membaca lebih banyak cerita tentang keindahan alam Indonesia, destinasi ramah lingkungan, ekowisata, budaya lokal, dan praktik wisata berkelanjutan? Jelajahi lebih jauh bersama Lokal Asri.

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved