Senin, 29 September 2025

Lokal Asri

Nyirih Bukan Sekadar Tradisi, Ini Deretan Manfaatnya untuk Kesehatan Gigi

Tradisi nyirih diyakini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, terutama dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Editor: Content Writer
Istimewa
TRADISI NYIRIH - Ilustrasi kegiatan nyirih yang dilakukan orang tua. Tradisi kuno ini diyakini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, terutama dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Beragam unsur budaya hadir dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari seni hingga bidang kesehatan.

Salah satu unsur budaya di bidang kesehatan adalah tradisi nyirih. Nyirih atau dalam beberapa daerah dikenal juga sebagai "nginang", merupakan tradisi kuno yang masih dipertahankan oleh sebagian masyarakat di Indonesia, seperti di wilayah Sumatra, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. 

Tradisi ini dilakukan dengan cara mengunyah campuran bahan-bahan alami, yaitu daun sirih, buah pinang, kapur sirih, dan terkadang ditambahkan tembakau. Kegiatan ini kerap dianggap “jadul” karena umumnya dilakukan oleh kalangan lanjut usia. Namun demikian, nyirih sejatinya dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa batasan usia.

Tradisi nyirih diyakini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, terutama dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Keyakinan ini telah mengakar sejak zaman dahulu dan terus dipercaya hingga kini, menjadikannya bagian dari budaya yang tetap lestari.

Manfaat Nyirih bagi Kesehatan Gigi dan Mulut

Mengutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah manfaat dari tradisi mengunyah sirih bagi kesehatan gigi dan mulut:

1. Menjaga Kesehatan Gigi dan Gusi

Daun sirih yang menjadi bahan utama dalam nyirih mengandung senyawa antiseptik dan antibakteri alami. Kandungan ini bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri di rongga mulut yang dapat menyebabkan plak, radang gusi, hingga kerusakan gigi. Selain itu, buah pinang dipercaya mampu memperkuat gigi dan gusi jika digunakan dalam jumlah wajar.

2. Mencegah Bau Mulut

Kandungan senyawa aromatik dan antimikroba pada daun sirih juga efektif dalam mengurangi bau mulut. Dengan rutin mengunyah campuran nyirih, produksi air liur meningkat, yang secara alami membantu membersihkan rongga mulut dari sisa makanan dan bakteri penyebab bau tidak sedap.

3. Meningkatkan Produksi Air Liur

Aktivitas mengunyah nyirih secara tidak langsung merangsang produksi air liur. Air liur berperan penting dalam menjaga kelembapan mulut, menetralkan asam, dan membantu proses pencernaan awal. Produksi air liur yang cukup juga dapat membantu mencegah infeksi dan iritasi pada mulut.

4. Mempercepat Penyembuhan Luka Ringan di Mulut

Senyawa antiseptik dalam daun sirih dan kapur sirih memiliki potensi dalam mempercepat penyembuhan luka ringan di area rongga mulut, seperti sariawan atau luka akibat tergigit. Penggunaan secara tepat dan tidak berlebihan dapat membantu mengatasi masalah ini secara alami.

Baca juga: Herbal Nusantara: Solusi Alami Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Berganti

Cara Aman Melakukan Tradisi Nyirih

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan