Siap Layani Warga Sepanjang Sungai Mahakam Kaltim, Ini Fasilitas RS Apung dr Lie
Selama 15 tahun ada lebih dari 310.000 penerima manfaat terjangkau oleh pelayanan kesehatan doctorSHARE
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan III (Putra Tomia) siap melayani warga di sepanjang sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Rumah Sakit Kapal ini diperkenalkan di Batavia Marina, Sunda Kelapa, pada Minggu (1/12/2024).
Direncanakan akan melayani masyarakat di wilayah Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kutai Timur pada tahun 2025 mendatang.
Apa saja fasilitasnya? RSA dr. Lie Dharmawan III (Putra Tomia) setara dengan rumah sakit darat Tipe D.
Kapal bertipe phinisi ini dilengkapi dengan fasilitas elektrokardiogram (EKG), ultrasonografi (USG), Laboratorium, Kamar Operasi, Ruang Resusitasi, dan Ruang Pemeriksaan Pasien.
Baca juga: Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II Resmi Beroperasi untuk Warga Sorong
Ketua Pengurus Yayasan Dokter Peduli, Tutuk Utomo Nuradhy menuturkan, pihaknya melihat tantangan geografis di Kalimantan Timur yang menghambat akses ke layanan kesehatan.
"Kami memilih desa-desa di sepanjang sungai Mahakam dan sungai lain yang membentang di Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi pertama pelayanan medis RSA ini dengan harapan dapat membantu pemerintah daerah dalam menghadirkan akses pelayanan kesehatan disana”, ujar dia saat ditemui dalam acar 15 tahun Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE.
Selama 15 tahun perjalanan berdasarkan data laporan program, lebih dari 310.000 penerima manfaat terjangkau oleh pelayanan kesehatan doctorSHARE, khususnya wilayah terpencil di seluruh pelosok Indonesia.
Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI, akses fasilitas Kesehatan di Indonesia masih belum merata.
Banyak masyarakat Indonesia yang merasa kesulitan mengakses fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas.
Masih ditemui masyarakat yang sulit menjangkau di fasilitas kesehatan primer seperti Puskesmas, masih ada 50,2 persen masyarakat yang merasa sulit dan sangat sulit.
Pihaknya melakukan pelayanan medis dengan sistem ‘jemput bola’ dengan berbagai program seperti Rumah Sakit Apung atau Kapal (RSA/RSK) yang berjumlah tiga unit, Dokter Terbang, Klinik, Pelayanan Medis Urban, Dokter Kecil, Program TB, Program Intervensi Kaki Pengkor, Program Katarak, Urban Stunting, Penanggulangan Anemia Remaja Putri, Kesehatan Reproduksi dan Kesehatan Mental, dan sebagainya.
Prabowo Target Proyek IKN Rampung 3 Tahun, DPR Ingatkan Kondisi Ekonomi |
![]() |
---|
Cak Imin Kaget Ada PSK di IKN: Waduh! |
![]() |
---|
Smelter Nikel Matte di Kariangau Kalimantan Timur Memasuki Tahap Operasi |
![]() |
---|
PKT Gandeng KIE dan KMI Kembangkan Industri Rendah Karbon Ramah Lingkungan di Bontang |
![]() |
---|
PEDA XI KTNA Resmi Dibuka, Kalimantan Timur Target Kejar Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.