Dekat dengan Ibu Hamil, BKKBN: Bidan Jadi Garda Terdepan Atur Kelahiran di Masyarakat
Wahidin menyebut peran bidan saat menghadapi bonus demografi sangat penting, yakni mengatur kelahiran.
“Komitmen IBI untuk terus menghadirkan layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas dan terjangkau", ucap Ade.
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan baru 64 persen akseptor KB di seluruh Indonesia.
Bidan yang sangat dekat kepada ibu hamil diharapkan bisa membantu merencanakan kelayakan medis dan jenis kontrasepsi yang tepat dan diutamakan yang jangka panjang.
"Ini adalah tekad kita bersama menciptakan perempuan Indonesia yang sehat dan juga penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan stunting.
Kita harapkan, mari kita lakukan sesuatu yang berbeda, dan hari ini IBI membuktikan untuk meningkatkan cakupan kontrasepsi jangka panjang dilakukanlah pemasangan implan serentak di seluruh provinsi dengan terget 100 ribu akseptor, ini luar biasa. Dan mari kita lakukan sesuatu yang berbeda", terang Direktur UPL Dirjen Kesmas Kemenkes Republik Indonesia dr. Nida Rohmawati, MPH.
Perawat Bukan Pelampiasan Amarah: Saatnya Perlindungan Nyata bagi Tenaga Kesehatan |
![]() |
---|
Ebola Merebak di Kongo, WHO Siaga: Kenali Tanda Awalnya! |
![]() |
---|
Ibu Hamil Korban Banjir di Denpasar Bali Meninggal, Terseret Arus saat Dibonceng Suami |
![]() |
---|
KPK: Kasus Dugaan Korupsi Biskuit Stunting untuk Ibu Hamil dan Balita Siap Naik ke Tahap Penyidikan |
![]() |
---|
Pencegahan Stunting Sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Kunci Membangun Generasi Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.